Minggu 6 Apr 2025

Notification

×
Minggu, 6 Apr 2025

Iklan

Iklan

Konsumsi Albumin Ikan Gabus Mempercepat Pemulihan Hipertiroid

01 September 2015

 

 

Albumin ikan gabus dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Albumin ikan gabus dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Mengelola warung makan tenda pada sore hari menjadi kesibukan baru bagi Sinarwulan Kartika Maulidia. Kegiatan itu cukup menguras tenaga. Sore sampai tengah malam Lidia—sapaannya—melayani pembeli. Pagi hari ke pasar berbelanja bahan baku dan kemudian mempersiapkan keperluan untuk berjualan pada sore hari. Praktis waktu istirahat Lidia yang tinggal di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, itu sangat terbatas.


Akibat beragam aktivitas itu bobot badannya sampai susut dari 85 kg menjadi 75 kg. “Celana jadi kedodoran,” kata perempuan kelahiran Malang, Provinsi Jawa Timur, itu. Lidia menduga itu hanya efek kecapaian dari beragam aktivitasnya. Ketika melayat, Lidia bertemu seorang rekan yang berprofesi sebagai dokter. “Berat badan turun drastis dari seminggu yang lalu. Coba periksa ke dokter,” ujarnya menirukan saran sang rekan.

Hipertiroid
Lidia pun kerap merasakan tremor atau gemetar ketika melayani pembeli. Selain itu, keringat sering bercucuran. “Saya pikir wajar karena saya berakitivitas dekat kompor,” jelas perempuan berusia 50 tahun itu. Lidia juga cepat merasa kelelahan. Merasa ada keganjilan pada tubuhnya, Lidia menuruti saran sang rekan untuk mengunjungi dokter. Hasil pemeriksaan dokter di luar dugaan.

Dokter mendiagnosis ibu satu anak itu menderita hipertiroid. Seseorang disebut hipertiroid jika kadar T-4 melebihi ambang normal, 4,3—12,4 µg/dl. Kadar T-4 Lidia mencapai 23 µg/dl. Sementara nilai ambang normal untuk Thyroid Stimulating Hormon (TSH) 0,50—4,00 µIU/l. Jika tubuh kelebihan hormon tiroid, kadar TSH cenderung rendah. Pemeriksaan dokter juga menyebutkan jantung Lidia mengalami pembengkakan.
Sinarwulan Kartika Maulidia mengonsumsi albumin ikan gabus untuk membantu pemulihan hipertiroid.
Sinarwulan Kartika Maulidia mengonsumsi albumin ikan gabus untuk membantu pemulihan hipertiroid.

Oleh sebab itu napasnya sering terengah-engah. Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Rumahsakit Sardjito, Yogyakarta, Prof Dr dr Nyoman Kertia SpPD KR, gangguan pada kelenjar tiroid menyebabkan produksi hormon tiroksin menurun (hipotiroid) atau berlebih (hipertiroid). Tiroid memproduksi dua macam hormon, T-3 triiodotironin dan T-4 tiroksin.

Pada kasus hipertiroid, kelenjar terlalu aktif memproduksi hormon sehingga kadar T-3 dan T-4 dalam tubuh berlebih. Penyebab hipertiroid biasanya akibat penyakit autoimun. Pada kondisi itu sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein thyroid stimulating immunoglobulin (TSI). Protein itu merangsang kelenjar tiroid memproduksi hormon sehingga jumlahnya berlebih. Akibatnya metabolisme tubuh meningkat.

Itulah sebabnya penderita hipertiroid sering merasa kegerahan, mudah lelah pada malam hari, sulit tidur, tangan gemetar, dan detak jantung tak beraturan. Itu seperti yang dirasakan Lidia. Menurut Nyoman operasi alternatif penyembuhan penderita hipertiroid dan hipotiroid. Pada kasus hipertiroid dilakukan operasi pemotongan kelenjar tiroid. Cara itu dapat menyembuhkan 100%.

Namun, jika terjadi kesalahan dalam operasi bisa mengakibatkan krisis tiroid. Produksi hormon tiroksin justru meningkat sehingga membahayakan tubuh. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat, pada 2015 terdapat 0,4% penduduk berusia lebih dari 15 tahun terdiagnosis hipertiroid pada 2013. Itu artinya terdapat lebih dari 700.000 penduduk Indonesia yang mengalami hipertiroid.

Ikan gabus
Penyakit gangguan tiroid menempati urutan kedua terbanyak dalam daftar penyakit metabolik setelah diabetes mellitus. Prevalensi penderitanya lebih besar perempuan (0,6%) dibanding dengan laki-laki yang hanya 0,2%. Lidia tidak sampai dianjurkan operasi oleh sang dokter. Ia hanya diberikan obat hipertiroid dan menjaga kestabilan jantung. Berharap kondisinya membaik, Lidia patuh mengonsumsi obat dokter.
Berbagai produk ekstrak albumin ikan gabus.
Berbagai produk ekstrak albumin ikan gabus.

Sayangnya, meski rutin konsumsi obat, kondisi Lidia belum juga membaik. Ia justru menderita demam tinggi dan tidak dapat tidur sepanjang hari. Bobot badannya anjlok 25 kilogram, dari 75 kg menjadi 50 kg hanya dalam satu bulan. Saking kurusnya, bola mata Lidia seakan hampir keluar. Beragam upaya seperti mengonsumsi obat tidur pun sudah Lidia lakukan. Hasilnya nihil, “Saya tetap tidak bisa tidur,” kata Lidia.

Prihatin dengan derita sang anak, ibu Lidia memberikan ekstrak albumin ikan gabus. Lidia mengonsumsi kapsul ekstrak albumin gabus 2 kali sehari, pagi dan malam masing-masing dua kapsul. “Dua hari setelah konsumsi mulai bisa tidur,” ujar Lidia mengenang. Dari yang mulanya satu jam, berlanjut dua jam, dan perlahan-lahan waktu tidurnya menjadi normal. Meski begitu ia tetap mengonsumsi obat dokter untuk tetap menjaga kondisinya.

Lidia menghabiskan 2 botol ekstrak albumin ikan gabus. Setelah menghabiskan 60 kapsul ekstrak albumin, ia mengonsumsi ikan gabus segar. “Biasanya saya jadikan lauk atau sekadar camilan,” ujarnya. Ia menghabiskan satu kilogram ikan gabus segar dalam 2—3 hari. Perlahan tapi pasti kondisi Lidia mulai membaik. Setelah dua bulan konsumsi ikan gabus waktu tidurnya normal, gemetar berkurang, dan berkeringat normal.

Gizi lengkap
Hipertiroid tergolong penyakit yang lama tingkat kesembuhannya. Pasien pun dianjurkan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Lidia pun demikian. Bulan keenam pascakonsumsi, kondisi Lidia membaik. “Pemeriksaan dokter mengatakan jika kondisi saya sudah normal,” ungkapnya. Setahun kemudian, pada 2011 ia melakukan pemeriksaan serupa. Lagi-lagi dokter menyatakan jika kondisinya normal.
Konsumsi ikan gabus dapat dalam bentuk sup.
Konsumsi ikan gabus dapat dalam bentuk sup.

Bagaimana albumin ikan gabus dapat membantu mempercepat pemulihan Lidia? Menurut ahli gizi di rumahsakit St. Elizabeth, Semarang, Jawa Tengah, Florentinus Nurtitus SsiT, ikan gabus memiliki gizi yang baik. “Dengan asupan nutrisi yang baik pemulihan pasien hipertiroid menjadi lebih cepat,” ucap Florentinus. Lagi pula albumin ikan gabus meningkatkan imunitas dan memperbaiki metabolisme tubuh.

Florentinus menjelaskan Thyroid Stimulating Hormon (TSH) terkait erat dengan kecukupan nutrisi dalam tubuh. Gizi yang baik mampu mempercepat pemulihan kondisi pasien hipertiroid. “Albumin juga berperan sebagai pertahanan tubuh,” ujar alumnus Ilmu Gizi dan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada itu. Salah satu pemicu hipertiroid adalah ketidakseimbangan asupan kalori, protein, vitamin maupun mineral.


“Faktor kelelahan dan stres juga dapat memperlambat penyembuhan,” ujarnya. Jika penanganan belum tuntas dan pasien merasa sudah sembuh, penyakit itu dapat kembali muncul. Oleh sebab itu asupan nutrisi makanan, aktivitas, dan pengendalian stres harus diperhatikan. Pasien juga disarankan rutin kontrol meski kondisi sudah dinyatakan membaik. “Bisa 6—12 bulan sekali kontrol ke dokter,” tambahnya.

Florentinus menjelaskan ikan sebagai nutrisi konsumsinya tidak sebagaimana obat. Oleh sebab itu dapat dimakan harian, baik sebagai lauk ataupun camilan. “Pengolahan sebaiknya ditim atau diolah menjadi sup,” jelasnya. Florentinus menganjurkan agar tidak menggoreng ikan gabus. Sebab pemanasan yang terlalu tinggi dapat merusak nutrisi yang terkandung di dalamnya. Apabila ketersediaan ikan gabus segar susah diperoleh, pasien dapat pula mengonsumsi ekstrak ikan gabus. (Desi Sayyidati Rahimah)


sumber: trubus.id
https://trubus.id/ikan-gabus-atasi-hipertiroid/
link
 





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close