Notification

×

Iklan

Iklan

Pihak SMAN Tugumulyo Angkat Bicara Soal Dugaan Pemotongan Uang Bantuan PIP

31 Januari 2022


Musi Rawas - Keterangan pihak sekolah SMAN Tugumulyo berbeda dengan keterangan siswa penerima Bantuan PIP. Fakta ini disampaikan pada awak media ketika meminta klarifikasi kepada pihak Sekolah Menengah Atas Negeri Tugumulyo terkait dugaan adanya pemotongan uang bantuan program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2021 Kecamatan Tugumulyo Provinsi Sumatera Selatan.


Suharya, M.pd. selaku Kepala sekolah memberikan keterangan terkait adanya dugaan pemotongan uang bantuan PIP terhadap siswa menjelaskan pada (31/1) di ruang kerjanya.


"Silahkan anda kordinasi dengan ibu Rini dan ibu Yati," kata singkat kepala sekolah kepada awak media.


Rini selaku Operator Sekolah saat dikonfirmasi tentang peran dalam pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP), mengatakan bahwa, tugasnya hanya memasukan data siswa yang mendapatkan bantuan ke pusat serta mengapload ke pihak bank untuk melengkapi berkas.



"Tugas saya bersifat mengapload data ke pusat serta melengkapi berkas untuk di ajukan ke pihak bank," kata Rini.


Rini kemudian menambahkan, "mengenai dana yang diberikan berjumlah 59 siswa, dan uang bervariasi dalam penerimaan (PIP) ada yang terima Rp 1 juta dan Rp 500 ribu.  itu sesuai dengan daftar, sedangkan tugas untuk pembagian uang itu bagian ibu Yati," katanya Rini saat berada diruang kepala sekolah.


Sementara itu siswa inisial (V) menjelaskan dengan awak media terkait uang yang di terimanya dari pihak sekolah (30/1) menjelaskan.


"Saya hanya membawa pulang uang sejumlah empat ratus ribu rupiah dari uang bantuan 1 juta, perlu di ketahui enam ratus ribu tersebut, Lima ratus ribu rupiah untuk angsuran uang komite di serahkan dengan bunda, kemudian seratus ribunya untuk biaya administrasi jadi total saya terima uang itu empat ratus ribu rupiah,pengambilan di lakukan, kisaran tanggal 7/1/2022," katanya (V)


Lanjutnya "Tempat pengambilan uang dilakukan di kantor staf tata usaha" pungkasnya (V) dengan wajah terkesan sedih di rumahnya


Sementara itu bendahara Sekolah Yati saat di konfirmasi membenarkan jika  yang membagikan uang itu memang bagian dari tugasnya dan di temani kepala sekolah saat menuju ke bank dan uang tersebut di terima utuh oleh siswa.


"Saat menuju ke bank saya dengan kepala sekolah dan uang tersebut di terima utuh oleh siswa tanpa adanya potongan waktu pembagian,"Katanya Yati 


Lanjutnya"Uang program Indonesia pintar (PIP) itu cairnya di bulan Desember tahun 2021,di terima siswa Ada yang berjumlah 1 juta dan 500 Ribu rupiah,"Ungkapnya Bendahara sekolah. (Ferry)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini