Jember, Jangan sepelekan blurb ! Begitu pesan Daniel Mahendra, penulis dan pemilik penerbitan buku Epigraf kepada para peserta kegiatan “Safari Literasi Nasional” yang digelar di auditorium Universitas Jember (5/2).
Daniel Mahendra menegaskan jika blurb yang ditulis dengan menarik akan membuat pembaca dan calon pembeli bakal memutuskan untuk membeli buku. Oleh karena itu dirinya berpesan kepada penulis dan calon penulis untuk tidak hanya berfokus pada isi buku, tapi mulai mencoba membuat blurb yang menarik.
Blurb adalah bagian dari buku yang yang berisi ulasan mengenai buku dan bersifat promosi. Blurb ada di bagian paling belakang buku.
“Biasanya calon pembaca atau pembeli buku akan melihat bagian depan berupa judul dan nama pengarang serta bagian belakang buku alias blurb. Nah jika blurb ditulis dengan menarik maka akan memantik rasa ingin tahu dan minat baca yang ujungnya akan membeli buku. Oleh karena itu seorang penulis hendaknya juga piawai menulis blurb, tulis apa yang paling menarik dari buku yang Anda tulis. Blrub juga bisa menggunakan pendapat endorser atau pakar di bidangnya untuk memberikan penekanan bahwa buku ini penting,” tutur Daniel Mahendra yang sudah menulis 30 buku dari beragam genre. Hari Sabtu itu pria yang menghabiskan masa remaja di Jember ini tampil sebagai pembicara bersama penulis kenamaan, Gol A Gong.
Daniel Mahendra yang mendapatkan giliran memaparkan dunia penerbitan buku ini lantas meminta agar penulis pemula berani mengirimkan karyanya ke penerbit. Selain bermodal naskah yang bagus, juga harus mempersiapkan sinopsis buku yang memikat editor.
“Walaupun dari sisi materi atau naskah buku Anda menarik, namun jika penulis gagal membuat sinopsis yang memikat maka mungkin penerbit tidak tertarik mencetak buku Anda. Usahakan menulis sinopsis dalam satu halaman saja sebab editor tidak punya banyak waktu membaca sinopsis yang masuk ke penerbitannya. Satu lagi jangan akhiri sinopsis Anda dengan pertanyaan terbuka sebab itu justru untuk pembaca,” imbuh penulis yang buku terakhirnya mengenai perjalannnya ke Nepal dan Tibet.
Sebelumnya saat membuka kegiatan, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Jember, Ida Widiastuti menyampaikan kegiatan Safari Literasi Nasional ini terlaksana berkat kerjasama antara UPT Perpustakaan Universitas Jember dengan Perpustakaan Nasional RI. Untuk diketahui kegiatan ini berlangsung mulai 17 Januari 2022 lalu dengan mengunjungi kota-kota di Jawa, Bali, NTB dan NTT hingga April 2022.
Jember sendiri menjadi kota ke enam belas yang dikunjungi dari 33 kota yang direncanakan menjadi tuan rumah Safari Literasi Nasional. Selain menggelar sarasehan, Safari Literasi Nasional juga diisi dengan diskusi, pelatihan dan kegiatan lainnya. “Tema yang diusung di Safari Literasi Nasional adalah Membumikan Literasi Untuk Kesejahteraan dan Kebahagiaan. Salah satu tujuannya meningkatkan jumlah penulis buku di Indonesia,” kata Ida Widiastuti. (iim)