Lubuklinggau (zonamerdeka.com) Terkait Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 di Dinas Pendidikan dengan kegiatan rehabilitasi sedang, berat gedung Sekolah Dasar (SD) dan (SMP) di wilayah Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan di beberapa titik sekolah diduga mengalami runtuh.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau Dian Candra terkait runtuhnya plafon sekolah, hal ini diduga karena buruknya kualitas hasil pekerjaan oleh rekanan (1/3/2022).
"Kalau memang kegiatan hasil pekerjaan rekanan tidak sesuai, saya juga pusing dan segera diperbaiki," jelas Dian.
Saat ditanyai perihal pengawasan, Dian Menjawab, "kami hanya menerima laporan dari Pihak lembaga konsultan yang melaporkan kegiatan tersebut kepada kami Dinas," papar Dian.
Menurutnya, "Jika memang saya dianggap gagal jujur, saat ini juga saya siap mengundurkan diri dari Kepala Dinas Pendidikan" tegas Dian.
Lanjutnya, "Ini dasar kehidupan saya sebagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), kalau tidak mungkin saya juga bergerak di Lembaga Sosial Kontrol (LSM)," ungkap Dian.
Sementara itu H. Ahcmad Murtin sapaan akrab Pak Haji, merupakan tokoh masyarakat dan Figur dan Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pernah menduduki jabatan strategis di Kota Lubuklinggau.
Saat dikonfirmasi mengenai dugaan Gagalnya Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau dalam pengawasan kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 terkait informasi Kepala Dinas berniat mengundurkan diri menjelaskan.
"Saya selaku tokoh masyarakat sangat prihatin dengan kualitas yang dikerjakan oleh pihak rekanan, di berapa sekolah sudah terjadi plafon runtuh, ini kan bahaya buat anak-anak dan guru, diduga kuat adanya indikasi skandal korupsi oleh oknum," jelas Murtin.
Lanjutnya, "Menyayangkan jika Kepala Dinas sekarang mau mengundurkan diri, di saat kondisi seperti ini, perlu diketahui tidak menutup kemungkinan ini akan saya upayakan mengajukan Laporan ke pihak terkait dan Jalur Hukum, karna ini menyangkut keselamatan banyak orang," tegas toko masyarakat. (Ferry)
.png)
.png)
.png)
