Notification

×

Iklan

Iklan

Literasi "Dulsaza" Lupa Mencerdaskan, Minat Baca Buku di Aceh Singkil Jauh dari Harapan

31 Maret 2022



Aceh Singkil,  Zonamerdeka.com -- Pentingnya pembangunan literasi sumber daya manusia yang berkualitas, untuk membangun pengetahuan terhadap suatu keilmuan dalam kemajuan daerah, kunci utamanya dengan meningkatkan dan menumbuhkan melalui minat baca buku dari sejak dini, " Dulsaza" dinilai lupa mencerdasan warganya, Aceh Singkil, Aceh, Rabu ( 30 Maret 2022 ).


"Pengiat Media Sosial Aceh Singkil, Abdul Berutu Mengatakan, Daerah yang berkembang dan maju secara literasinya Biasanya dilihat dari Minat Baca Buku,"


"Saya melihat di masa kini, Kalau kita memperhatikan minat membaca muda - mudi jaman sekarang, Sudah mulai pudar dan bahkan berkurang," ucapnya. 


Abdul Berutu juga menambahkan, Padahal di Kabupaten ini, Kita mempunyai perpustakaan yang lumayan besar sebenarnya, Namun minat baca buku berkurang, Katanya.


Padahal dalam Agama kitapun telah mengajarkan betapa pentingnya literasi, Begitu pentingnya budaya aktif baca buku, adalah sebuah jalan dalam mencari dan mendapatkan ilmu, Baik melalui cara berguru dan membaca buku yang harus mulai ditanamkan dari sejak dini, ungkapnya.


Salah satu faktor pendukung kemajuan Daerah, Bupati Aceh Singkil Diminta, Agar mampu membuat sebuah terobosan, Program baca buku di daerah ini, Pintanya.


Seperti membaca buku, Sejarah - Sejarah Nabi, Sejarah kebangsaan, Dasar - dasar Negara, Serta ada pelajaran tentang kebudayaan adat istiadat di Aceh Singkil ini, harapnya.


Namun di akhir masa jabatan Pemerintahan yang dinahkodai oleh "Dulsaza" yang tidak lama lagi akan berakhir, Dengan Visi - Misi, Cerdas, Sehat, Sejahtera yang tinggal menunggu tanda berakhirnya, Tampuk kekuasaan dengan slogan "Perubahan" Tidak mungkin juga kita berharap terlalu jauh lagi, Karna sebenarnya juga, Sudah lampu kuning, pungkasnya.


Dimana kita sama - sama masyarakat Aceh Singkil, Sejak di Pimpin pemerintahan "Dulsaza" Pemerintahan Daerah Aceh Singkil, Terkesan berjalan stagnan, Padahal Visi - Misi mereka Awalnya itu, Cerdas, Kedua Sehat, Ketiga Sejahtera, ungkapnya. 


Dengan Visi - Misi Cerdas, Sehat, Sejahtera Hampir nyaris program rajin membaca bagi anak usia dini, Hampir telah tidak ada, Melihat kondisi anak - anak SD, Anak SMP dan bahkan SMA, Kita melihat hampir di sudut warung kopi di Aceh Singkil, Saya melihat dengan mata saya sendiri, Generasi penerus bangsa, Masih banyak asyik bermain game online, Ia juga sangat menyesalkan hal itu, Dimana ia juga melihat masih kurangnya perhatian terhadap dunia minat baca buku, Padahal Dinas Perpustakaan di Kabupaten Aceh Singkil Lumayan besar kantornya bahkan tingkat dua lagi bangunan, Bukunya juga lengkap - lengkap, Namun kurang peminat  baca buku yang jauh dari harapan," ujarnya.


Padahal dengan banyak minat baca buku, Dapat mencerdaskan anak Bangsa, Khususnya Daerah Kabupaten Aceh Singkil ini, Ucapnya.


Ia juga berharab di akhir masa jabatan "Dulsaza" Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil yang hanya tinggal menghitung bulan lagi, Agar mampu membuat terobosan program minat baca buku ini, Bagi anak.usia dini dan muda - mudi Aceh Singkil, Harapnya 


Jangan sampai, Terkesan Pemda Aceh Singkil, Tidak peduli dengan literasi dunia baca buku ini, Apalagi saya pernah ke Dinas Perpustakaan Aceh Singkil, Masih minim dan jauh berkurangnya, Minat baca buku dan fasilitas perpustakaan, Baik di sekolah maupun di masyarakat itu sendiri" 


"Sebenarnya adapun penyebabnya, Kurangnya minat baca di sebabkan, Ada lima faktor yang mempengaruhi kurangnya minat baca buku, Pertama disebabkan pengaruh lingkungan sekitar, Kedua Generasi serba instan, Ketiga pengaruh gadget, Keempat Game online dan Terakhir sosial media," katanya.


Maka dari lima hal diatas yang saya sebutkan tadi, Disinilah hadirnya, Peran penting Pemerintah Daerah, Dalam menghadapi era globalisasi modern sebagai mana yang telah di Amanatkan  Undang - Undang Dasar 1945 Ikut mencerdaskan kehidupan anak bangsa," ujarnya.


Penyampain, Abdul berutu, S.sos Inisiator Rumah Melenial yang juga dikenal sabagai Aktivis pada masanya, yang tidak lain juga merupakan penggiat media sosial, Abdul berutu menyampaikan statmen di salah satu warung kopi di Desa Lae Butar ketika di wawancarai oleh Awak media. (sh)






ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini