Senin 17 Mar 2025

Notification

×
Senin, 17 Mar 2025

Iklan

Iklan

Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Musi Rawas Patut Dipertanyakan, Aktifis Angkat Bicara

18 Maret 2022



Musi Rawas, zonamerdeka.com -- Satu tahun massa kepemimpinan Bupati Hj. Ratna Mahmud dan Wakil Bupati Hj. Suwarti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.


Salah satu Aktivis muda merupakan mahasiswa Universitas Musi Rawas (UNMURA) prodi Ilmu pemerintahan, Muhammad Sancik mengungkapkan selama kepemimpinan 1 Tahun Bupati Musi Rawas (18/3).


"Dipandang problematika, terlihat dalam penunjukan beberapa Kepala Dinas yang diduga adanya pelanggaran dan tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Aparatur Negara nomor 13 tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisisan Pimpinan Tinggi, baik itu Tama, Pratama, dan Madya atau dalam istilah masyarakat musi rawas “ayam di lepas tali di injak."


Pada kenyataannya, telah berlalunya satu tahun masa kepemimpinannya masih ada beberapa kepala OPD Musi Rawas masih menyandang Pelaksana Tugas (Plt) seperti Disbun, Dinas PUBM, Dinas PUCK, Dinas LH, dan Dinas Kesehatan," ungkap Sancik.


Menurutnya, "menjadi pertanyaan seorang Pelaksana Tugas (Plt) di OPD bisa bekerja secara optimal sedangkan wewenang Pelaksana Tugas (Plt) terbatas hanya bisa melaksanakan tugas rutin dari pejabat definitif dan tidak berwenang mengambil keputusan dan/atau tindakan yang bersifat strategis secara otomatis Bupati Musi Rawas yang berperan dalam perihal ini," ungkap Sancik.


Lanjutnya, "apakah di kabupaten Musi Rawas tidak ada Aparatur Negeri Sipil (ASN) yang mempunyai Sumber Daya Manusia yang memenuhi syarat menduduki sebagai Kepala Dinas di Kabupaten Musi Rawas," tegas Sancik terkesan sangat peduli dengan  pemerintah.


Sementara, itu salah satu aktivis mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) Andi Ardiansyah Menyikapi selama 1 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Musi Rawas yang dianggap gagal, dan diduga tidak mengedepan kepentingan masyarakat. "9 program Bupati Musi Rawas yang di canangkan diduga hanya 'ngibulin' masyarakat dan janji-janji politik saja," kata Ardiansyah.


Menurutnya, "terbukti sepanjang dekade tahun 2021 para Kepala OPD Musi Rawas menyajikan hasil Pembangunan diduga hampir keseluruhan kegiatan beraroma KORUPSI dan ini telah terpublikasi oleh media diantaranya kegiatan peningkatan jalan di kecamatan Sumber Harta dinas PUBM, Pembangunan Rumah Sakit Muara Kelingi dan Muara Beliti Dinas PUCK, Rehab dan belanja interior gedung Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pembangunan gedung pelayanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan masih banyak lagi diduga Kegiatan tahun 2021 beraroma Korupsi yang menelan anggaran puluhan milyar rupiah," jelas Ardiansyah.


Dengan ini aktivis Andi Ardiansyah menyatakan sikap,"Dalam waktu dekat ini akan melakukan Orasi Damai di halaman Kantor Bupati dan di halaman DPRD Musi Rawas untuk meminta mundur Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas dari jabatannya karena dipandang dan diduga gagal memimpin Musi Rawas," pungkas Aktivis. (Ferry)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close