Musi Rawas, zonamerdeka.com -- Kegiatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dana desa di Desa Surodadi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas dengan menelan anggaran Ratusan juta diduga fiktif. Dana ratusan juta yang direalisasikan di tahun 2018/2019 jadi sorotan media.
Sekretaris Desa tak menjelaskan secara detail, cuma menunjukkan gudang BUMDES yang terkunci dari luar.
Sempat diwawancarai, Kades Surodadi Aman Triono menjelaskan Selama Kepemimpinan yang dijalankan mulai dari 2018 sampai habis masa jabatan, kisaran November 2022.
"Saya mimpin terhitung sudah masuk 4 (empat) tahun, untuk anggaran dana desa (DD) pertahun kisaran hampir 1 miliar, dan dana untuk kegiatan desa khusus fisik kisaran 300 Jutaan pertahunnya," ungkap Kades pada hari Selasa (5/4/2022).
Lanjutnya, "Untuk kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) itu dianggarkan di tahun 2018 penanaman Modal," kata Kades.
Sementara itu Sekdes Desa Surodadi membenarkan adanya kucuran dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) 2018/2019. Kucuran dan itu untuk pembelian mesin isi ulang air galon. Biaya mesin itu diduga menelan dana kisaran ratusan juta. Ironisnya, kini BUMDES tersebut diduga tidak beroperasi terkesan mangkrak.
"Bumdes desa untuk kegiatan pembelian mesin isi ulang air mineran, galon itu dananya dua tahap dari dana desa di tahun 2018 dan 2019. Dengan besar anggaran kisaran Ratusan juta. Perlu diketahui bumdes sudah lama tidak berjan, beroperasi," ungkap sekdes.
Kemudian wartawan ingin menelusuri keberadaan yang di katakan oleh sekdes terkait biaya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang menelan dana kisaran ratusan juta untuk melihat langsung apa saja dari pengeluaran dana desa (DD) tahun 2018/2019. Namun disayangkan sekdes tidak bisa memberikan keterangan dan Hanya menunjukkan gudang/kantor Bumdes yang terkunci rapat kuat indikasi Bumdes dugaan fiktif.
(Ferry)
.jpg)
