Fakfak, Papua Barat, zonamerdeka.com - Pemandangan toleransi kembali menjadi cerita di awal bulan Suci Ramadan ini. Di pelaksanaan salat tarawih ke Lima, puluhan pemuda gereja di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Kelurahan Fakfak Utara Distrik Fakfak RT 18 RW 04 ikut membantu tugas Kepolisian mengamankan pelaksanaan Salat Tarawih .
Ibadah yang dilakukan umat muslim di sejumlah masjid pada Kamis (7/4/2022) itu kini jadi saksi kerukunan masyarakat kabupaten Fakfak Papua Barat. Para pemuda yang ikut berjaga ini berasal dari Gerakan Pemuda Kei (GPK) dan Pemuda Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPDI).
Masjid yang diamankan adalah Masjid Jabal Nur di Distrik Fakfak. Hal ini dilakukan agar umat muslim dapat melaksanakan shalat tarawih dengan tenang selama bulan suci Ramadhan 1443 H.
Pengamanan masjid ini dikoordinasikan oleh Ketua koordinator masing-masing. Dalam keterangannya Ketua Koordinator di wilayah Fakfak Utara saat di Konfirmasi Wartawan ZonaMerdeka.Com mengatakan, ada 7 pemuda yang dilibatkan ikut mengamankan pelaksanaan shalat tarawih selama bulan Ramadhan ini.
“Dalam Ramadan kali ini pengamanan masjid juga melibatkan pemuda gereja dan Gerakan Pemuda Kei,” ujar Ketua Koordinator wilayah Fakfak Utara mengaku, keterlibatan pemuda gereja dan Gerakan Pemuda Kei dalam pengamanan ini sebagai bukti nyata bahwa toleransi antar umat beragama sangat tinggi.
Sebelumnya pada hari raya Natal dan Tahun Baru, pemuda masjid juga ikut serta membantu mengamankan jalannya ibadah Natal dan Tahun Baru di masing-masing gereja.
“Kami sangat senang dan bahagia dengan antusiasnya pemuda gereja GPDI Bethesda Fakfak dan Gerakan Pemuda Kei (GPK) ikut serta dalam pengamanan masjid. Ini bukti nyata bahwa kita betul-betul toleransi dalam kehidupan beragama,” pungkas Ketua Koordinator Gerakan Pemuda Kei (GPK).Tak lupa juga selaku Ketua Pemuda Gereja Pantekosta Di Indonesia Ponti berharap.
Saling menjaga seperti ini telah menjadi budaya kita di kabupaten Fakfak dengan semboyan Satu Tungku Tiga Batu yang harus dan terus kita jaga meski sederhana, ada keteduhan sekaligus sikap sepenanggungan di dalamnya.
(Amatus Rahakbauw)