Jember, zonamerdeka.com -- Pekerjaan jalan yang diduga asal selesai akhirnya menuai keresahan dari warga. Pasalnya, proyek yang menelan Rp 354 juta dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2021 itu masih belum seperti harapan warga. Pengerjaan yang diduga tak maksimal dan asal-asalan mengakibatkan jalan tembusan dari desa Karang Kedawung menuju Desa Mrawan itu cepat rusak.
Proyek pengerasan jalan tembusan tahun 2021 yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur (9/4/2022).
Dari papan penjelasan proyek, dikerjakan tahun anggaran 2021. Dan dari informasi warga bahwa jalan tersebut dikerjakan pada akhir tahun 2021, sekira bulan desember akhir.
Dari pengamatan di lokasi, kondisi jalan sudah mulai rusak, bahkan batu 5x7 tampak terlihat, akibatnya sejumlah masyarakat dibuat kecewa.
Diketahui, bahwa pekerjaan tersebut bersumber dari Dana Desa tahun 2021, dengan pagu anggaran Rp354.985 Juta (tiga ratus Lima puluh empat juta sembilan ratus delapan puluh Lima ribu), volume panjang jalan 820 meter dengan lebar 2,50-3.30 meter dan dikerjakan oleh pelaksana kegiatan (PK) desa setempat.
Dari pantauan wartawan di lokasi terlihat pekerjaan yang sudah dikerjakan terkesan amburadul dan asal-asalan, material sertu yang sudah dihamparkan sangat tipis, serta pengerasan jalan itu terlihat tidak padat bahkan batu 5x7 juga terlihat muncul kepermukaan , patut diduga pekerjaan jalan tersebut tidak sesuai SOP dan standartnya.
Salah satu warga sekitar saat diwawancara mengatakan bahwa pengerasan jalan tersebut dikerjakan sekira empat bulan yang lalu. sebelumnya kegiatan pengerjaan sempat berhenti karena banyak warga yang komplain kemudian dilanjutkan.
"Dulunya jalan ini hanya dipasangi batu aja mas dan dibiarkan, karena pak kades sering di komplain, terus dilanjutkan, ini," ucap warga inisial H kepada wartawan di kediamannya.
H menjelaskan, bahwa sebelumnya jalan serangan Kertosari merupakan jalan biasa yang kemudian di uruk dengan batu dan pasir. menurut informasi yang diterima H bahwa bulan empat ini akan dilanjutkan dengan pekerjaan jalan lapen.
"Saya gak puas dengan jalan itu, mas, kalo gak segera diaspal. Soalnya Kalo dibiarkan akan rusak," kata warga.
Warga berharap pekerjaan lanjutan yaitu Jalan lapen yang dijanjikan segera dikerjakan, mengingat jalan yang baru dikerjakan sekarang ini banyak yang rusak dan membahayakan pengguna jalan yang lain.
"Itu coba sampeyan lihat mas, jalan bagian timur dan barat sudah mulai rusak karena tergerus air," ujarnya.
Untuk keberimbangan berita dalam waktu dekat pihak terkait akan diverifikasi dan konfirmasi lebih lanjut. (bersambung)
(man/ton)


