Lingga, zonamerdeka.com -- Wakil Bupati Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawelloy mengatakan, Kabupaten Lingga sudah mendapat bantuan dari pemerintah pusat pada tahun 2018 untuk membangun UKM Sentra Kelapa yang memproduksi sabut kelapa.
"Kemudian saat ini, alhamdulillah kami sudah memproduksi minyak kelapa, dan sudah dipasarkan khususnya di Kabupaten Lingga. Ada yang 1 liter dan bervariasi harganya 22 ribu Rupiah," ujar Neko kepada wartawan, Kamis, 14 April 2022.
Lanjutnya, di Kabupaten Lingga terus melakukan pemanfaatan untuk peremajaan kelapa. Dan berharap dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pertanian untuk membantu peremajaan karena di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia penghasil kelapa sudah tua.
Untuk produksi kelapa di Kabupaten Lingga sementara melakukan penjualan secara luas di seluruh Kabupaten karena di Kepulauan Riau Kabupaten Lingga merupakan satu-satunya yang memiliki pulau terbanyak.
"Ada 600an pulau. Jadi perlu gerakan dari OPD teknis untuk melakukan sosialisasi-sosialisasi tentang manfaatnya minyak kelapa dibandingkan minyak kelapa sawit. Apalagi minyak kelapa ini sehat," katanya.
Menurutnya produksi minyak kelapa sangat menguntungkan karena kalau bicara minyak kelapa tidak terlepas dari turunan-turunanannya. "Sabut bisa jadi minyak kelapa, batuk bisa jadi minyak kelapa, ampas kelapanya bisa jadi minyak kelapa. Jadi kita bisa manfaatkan turunan-turunannya," terangnya.
Sementara itu, Wabup Neko mengakui dari efisiensi alat masih menggunakan alat setengah modern, ada yang pakai manual dan setengah modern. Menurutnya itu yang menjadi pengembangan untuk terus berjuang ke Kementerian Pertanian untuk menjadikan peralatan modern hingga memudahkan para pekerja untuk membuat minyak kelapa. (*)