Kupang, zonamerdeka.com -- Ikatan Pemuda Mahasiswa Kisar (IDA MK) Kupang merupakan rumah bagi mahasiswa dan pemuda yang berada di kota Kupang dalam menjalankan studinya maupun sementara berlibur dan bekerja di kota Kupang resmi dideklarasikan pada senin, 16 mei 2022 di kota Kupang, NTT.
Organisasi ini diketahui memiliki motto “Berpegang teguh pada nilai Budaya Honoly, Terampil berkarya, Berprestasi dan Mandiri," hal ini dasampaikan oleh Saul Letelay yang merupakan Salah satu senior organisasi tersebut pada saat dideklarasikan.
Sedangkan visi dan misi dari organisasi yang berpatokan pada budaya Honoly orang kisar ini adalah Mampu mewujudkan cita-cita atau nilai-nilai honoli orang kisar, serta mampu berdaya saing dengan organisasi yang ada di kota Kupang, agar terciptanya kader-kader millennial yang mampu menjaga keutuhan serta membangun organisasi Ikatan Pemuda Mahasiswa Kisar (IDAMK) ke arah yang lebih baik. Serta Misi yang digaungkan yaitu :
• Mampu berdaya saing dengan Organisasi-organisasi yang ada, baik lokal maupun di tingkat nasional
• Menciptakan kader-kader milenial yang berbudaya honoly
• Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang organisasi, serta
• membangkitkan sumber daya manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.
Organisasi IDAMK diketahui memberikan kepercayan tongkat kepemimpinan kepada Anry Maanary selaku ketua Umum, Thomas Perloy selaku Sekretaris dan Klara maromon sebagai bendahara.
Pemimpin bukan bos atau raja namun pemimpin adalah pelayan sehingga ia harus mampu melayani seluruh anggotanya dalam keadaan apapun, merupakan pesan yang disampaikan oleh Urbanus Mahoklory selaku pembina dalam acara pengambilan janji pengurus tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Irwanto Maholory yang merupakan salah satu penggagas organisasi tersebut bahwa menjadi pemimpin itu gampang namun mensejahtrakan anggotanya adalah tangggung jawab sehingga ia berharap dengan adanya tempat belajar yang baru ini dan nahkoda yang ada dapat memberikan ruang yang luas untuk kita dapat sama-sama belajar.
Belum bisa bukan berarti tak bisa, belu pandai berbicara bukan berarti tak bisa pandai berbicara. Oleh karena itu ini adalah tempat dimana kita akan di tempa untuk menjadi generasi emas Yotowawa kedepan, tegas Irwanto.
Anry Manaary