Senin 17 Mar 2025

Notification

×
Senin, 17 Mar 2025

Iklan

Iklan

Viral Anak Di Bawah Umur Diperkosa, Pelakunya Belum Terungkap

29 Mei 2022

 



Musi Rawas, zonamerdeka.com - Miris melihat keadaan dan mendengarkan peristiwa yang menimpa Jumari warga Desa Wonosari. Putri Jumari, sebut saja Bunga (15), pelajar kelas 2 di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, yang diduga merupakan korban pemerkosaan dengan kekerasan. 


Kepada wartawan, Bunga dengan didampingi kedua orangtuanya, menceritakan peristiwa itu terjadi pada bulan Maret atau 3 bulan yang lalu, awalnya sekitar jam 19.00 WIB, dia diajak temannya bernama (R) jalan keliling-keliling.


Usai selesai keliling mutar-mutar sekira jam 21.00 WIB mereka pulang dan Bunga berharap diantar pulang kerumahnya oleh temannya (R), namun ditengah perjalanan justru R memberhentikan kendaraan roda dua yang mereka kendarai disalah satu "Rumah Kosong" berlokasi diperbatasan Desa Wonosari-Sumber Sari


Tidak lama kemudian M menyusul dan R teman sebelumnya yang mengajak jalan-jalan justru pergi meninggalkan Bunga berdua dengan M, disinilah awal terjadinya peristiwa itu. 


Ketika wartawan menanyakan, apakah Bunga mengetahui antara (R) dan (M) sudah janjian ketemu di lokasi kejadian, Bunga menjawab tidak mengetahui hal itu.


Bunga ditarik paksa oleh (M) ke rumah kosong yang sepi berada dipinggir jalan yang jauh dari pemukiman warga sekitar, dengan mencekoki minuman keras dan mengikatnya memakai tali tambang yang Bunga tidak tahu asal muasal tali tersebut lalu diperkosa. 


Masih menurut Bunga antara sadar dan tidak sadar akibat pengaruh alkohol tidak tahu berapakali, dia disetubuhi oleh terduga (M), yang seingatnya kejadian berlangsung sekitar jam 21.00 hingga jam 5.00 subuh. 


"Saya dikasi minuman Malaga, Tuak dicampur Antangin baru diikat pakai tambang dan bekas ikatannya masih ada dipunggung dan bekas luka ditangan terkena paku," katanya.


"Saya mabuk nian Mas, tidak tahu apa-apa lagi sesudah dipaksa meminum minuman itu, tidak tahu berapa kali saya digituin sama M dari sekitar jam 9.00 malam sampai jam 05.00 subuh, " Ujar Bunga dan mengatakan dalam posisi pengaruh alkohol saat itu seingatnya cuma M berdua dengannya di lokasi kejadian tersebut. 


Pagi harinya jam 05.00 WIB usai ditinggal oleh terduga (M) Bunga yang takut pulang kerumahnya akhirnya memilih pergi ketempat Bibinya tanpa menceritakan apa yang telah dialami karena takut. 


Bibi Bunga kemudian menaruh curiga melihat kondisi Bunga dengan pakaian penuh kotor, selain itu ia datang di waktu yang tidak lazim, yaitu pada subuh hari. Apalagi sebagai anak perempuan di bawah umur. Kemudian, dengan spontan Bibinya itu menelepon orang tua Bunga. 


Jumari Ayah Bunga yang merupakan keluarga tidak mampu, mengalami kebingungan, selain ketidaktahuan mau berbuat apa.


Akhirnya, salah satu yang menurutnya seorang Pengacara datang menawarkan diri membantu melaporkan dan mendampingi korban untuk melaporkan kejadian ke proses hukum. 


Namun setelah dilakukan penyelidikan, sebulan lebih kemudian pihak Polres yang menangani justru di SP3-kan, dengan alasan tidak cukup bukti dan korban dalam memberikan keterangan sering berubah-ubah. 


Setelah adanya informasi bahwa kasus ini dihentikan proses hukumnya pihak keluarga mendatangi Ormas PBB dan memberikan kuasa mendampingi untuk menguak kembali kasus ini. 


Lewat Ormas PBB bersama salah satu Ketua Umum Forum Wartawan Zainuri mendatangi Polres Musi Rawas yang diterima langsung Kasat Reskrim AKP Dodi mempertanyakan kendala dan permasalahan menguak kasus ini, dan Beliau menyarankan untuk membuat laporan kembali dan berjanji akan menindaklanjuti kasus ini, namun sebulan sesudahnya berlalu terduga pelaku belum tertangkap. (Tim/Ferry)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close