Pemalang, zonamerdeka.com -- Perjalanan Hidup Seseorang terkadang Sulit di tebak pada akhir masanya, ada yang sejak lahir sampai tua terus di beri bahagia, begitu juga sebaliknya, dari lahir sampai tua, derita terus mendera.
Seperti cerita Seorang Tukang Bacak Tua, bernama Dullah, warga asli desa Bojong nangka, Kecamatan Pemalang kota ini, hampir selama hidup nya, cerita sengsara hidup nya bagai tak pernah jera terus menghinggapi di ujung usia nya.
Dullah Tukang Becak berusia 75 tahun ini, mempunyai anak 6 , akan tetapi 5 anak nya meninggal dunia, tinggal seorang anak perempuan nya yang masih hidup.
Anak satu - satu nya yang masih hidup sudah berumah tangga, ikut suaminya di Jakarta, anak perempuan Dullah yang menjadi harapan di hari tuanya seperti sekarang ini, menurut Dullah tak pernah menemui nya, sejak menikah', bahkan menurut Dullah, tak pernah memberikan dia uang sepeserpun, kata Dullah sembari sedikit menahan air mata, di sela waktu istirahat sambil minum kopi.
Ketika di temui awak media, Dullah mengaku sudah 5 hari, tidak mendapatkan Penumpang satu kali pun, " saya tidak narik selama 5 hari mas " kata Dullah lirih, mungkin menahan rasa lapar.
"Untuk makan, terkadang ada yang kasihan, memberi uang mas " sambung Dullah , Seorang Tukang Becak tua , yang mengalami cacat pada kaki nya.
Malam terus beringsuk pelan, udara dingin mulai tiba menjelang pagi, Dullah meminta permisi pergi, meninggalkan luka pedih pada jurnalis ini.
Ragil 75