Wanita berparas cantik yang lahir serta dibesarkan di pedalaman Asmat, Papua ini juga dikenal sangat dekat dengan anak-anak Asmat. Ia sering berbagi cerita dengan mereka bahkan dalam bahasa ibu orang suku Asmat sekalipun. Ia selalu memberikan ruang dan waktu untuk belajar bersama mereka. Karena kedekatan itulah ia didapuk untuk menangani kelompok Sekami Katedral Salib Suci Agats sebagai koordinator sejak tahun 2011 silam.
Dibawah koordinatornya hingga kini, Sekami Katedral Salib Suci Agats nampak "hidup" dan aktif dalam berbagai kegiatan kerohanian di Gereja. Bersama rekan-rekan lainnya, Maya mencoba untuk menghadirkan wajah baru dalam kehidupan Sekami yakni dengan membuat kegiatan rutin baik itu dengan mengunjungi anak-anak yang dipedalaman, berbagi bingkisan dengan anak-anak yang mengais rejeki di tempat-tempat sampah atau berkreasi di bidang kerohanian seperti membuat album Rohani dan latihan tarian. Berkat bimbingannya, sejumlah prestasi pernah diraih oleh anak-anak Sekami Katedral Salib Suci Agats diataranya sebagai juara 1 pemenang lomba Pesta Paduan Suara Grejawi (Pesparawi) Kategori PS Anak Tingkat Kabupaten Asmat pada tahun 2012, setahun setalah menjabat Koordinator Sekami.
Dipercayai menjadi Koordinator Sekami selama ini, ternyata Maya bukan orang sembarangan. Sebab selain sebagai Dosen STIS Mutiara Tual Cabang Asmat, diketahui ia juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu istansi pemerintahan di Kabupaten Asmat.
Tentunya sebagai ASN pasti mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab yang musti diselesaikan pada waktunya. Apalagi sebagai ASN di bagian Pengawasan Pemerintahan pada Inspektorat seperti di Kabupaten Asmat Papua. Bahwasannya, tugas menjadi pengawas itu berat karena menyangkut kesejahteraan masyarakat umum yang harus dijalankan oleh Pemerintah Daerah setempat. Namun demikian, Maya tak pernah menjadikan itu sebagai alasan untuk meninggalkan tugas lainnya terutama sebagai sebagai Koordinator Sekami, Dosen STIS Mutiara Tual Cabang Asmat dan guru les anak-anak baik tingkat SD, SMP maupun SMA serta tugas lainnya sebagai ibu rumah tangga yang mana harus mengurusi anaknya ditengah tugas sang suami yang berbeda Daerah dengannya.
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih Papua ini di satu sisi pantas dan layak diacungkan jempol sebab banyak bakat yang dimilikinya. Selain pintar, ia juga hebat bermain musik. Karena itu, dalam les bersama siswa binaannya, salah satu materi yang diberikan adalah tentang musik. Baik itu musik gitar maupun organ. Karena kepiawaiannya dalam bermain musik, ia pun dipercayakan untuk mengiringi lagu-lagu liturgi yang dinyanyikan Sekami pada hari Minggu di Gereja.
Baru-baru ini, Minggu (25/6/2022) melaui pesan via WA kepada media ini, Maya mengabarkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menggandakan kegiatan bersama Sekami bertempat di Katedral Salib Suci Agats dan akan melangsungkan sejumlah agenda yakni pembagian pakaian layak pakai kepada anak-anak yang dinilai tidak mampu serta pemberian makanan tambahan kepada mereka.
Dengan adanya kegiatan kegiatan semacam, selaku koordinator ia berharap iman anak-anak itu semakin dipupuk dan lebih aktif untuk mendekatkan diri pada Tuhan yang diimani.* (Jef)