Lubuklinggau, zonamerdeka.com - Dunia pendidikan merupakan tolak ukur suatu Negara, yang kita ketahui pendidikan wajib sembilan tahun ini merupakan Program Pemerintah yang menjadi gerbang masa depan generasi bangsa.
Dari informasi yang dihimpun wartawan tercatat 9 Sekolah Menengah Tingkat Atas Negri (SMA) dan 4 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diduga semua guru honorer, penjaga sekolah yang anggaran bersumber dari Dana Pendidikan Sekolah Geratis (PSG) Provinsi, Januari sampai Juni 2022 Belum menerima gaji atau jasa pengabdian kisaran 6 bulan.
Sempat di wawancarai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan membenarkan jika guru honorer, satpam belum terima gaji (3/6).
"Saya membenarkan Jika untuk saat sekarang ini guru honorer, satpam dan tenaga honorer yang lain belum terima gaji kisaran dari awal Januari sampai Juni 2022, jika dihitung sudah 6 bulan belum terima uang Honorer," ungkapnya.
Lanjutnya MKKS " Untuk tenaga guru honorer khusus nya yang dibawa payung pendidikan, provinsi tercatat kisaran Ratusan tenaga honorer ini yang buat delima kepala sekolah," ungkap Ketua MKKS.
Sementara itu salah satu kepala sekolah saat dikonfirmasi menjelaskan
"Biasanya untuk gaji/Honorer dibayar per triwulan melalui anggaran Pendidikan Sekolah Geratis (PSG) Provinsi Sumatera Selatan," papar Kepsek. (Ferry)