Zonamerdeka.com, Bone Bolango - Paguyuban Bone Bolango di kenal dengan Persatuan Aksi Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone Bolango Gorontalo, kembali bersuara dan menerima informasi bahwa PDAM lagi-lagi belum memberikan upah untuk karyawannya.
"Upah sudah berbulan-bulan, dari sebelum Mei 2022 dan, kalau dihitung itu artinya total sudah enam Bulan"
Untuk upah karyawan belum saja diberikan, pada hal itu haknya karyawan.
"Ada apa sebenarnya, uang karyawan belum diberikan?"
Irfan Djamaini kepada media, menjelaskan, bahwa hal ini lebih memperburuk keadaan perusahaan dan dapat disimpulkan ada dugaan penyelewengan dana. Karena, peruntukan dana yang tidak jelas.
"Seharusnya Dirut PDAM Bone Bolango, bertangungjawab masalah apapun yang terjadi di ruang lingkup PDAM apalagi mengenai upah karyawan," ungkap Irfan.
Tambahan Irfan, "bisa di buktikan bahwa Dirut PDAM telah gagal menjalankan tugasnya sebagai pimpinan perusahaan karena tidak bisa mempertanggung jawabkan nasib karyawannya," jelas Irfan.
"Perlu dipertanyakan, pendapatan dari perusaan selama ini dikemanakan?"
Ketua Umum Papmib-G Frangki Hadju ia mengungkapkan, saya mendapat informasi setiap setoran pelanggan selalu disetorkan ke perusahaan.
"Namun saat ini mereka kembali belum menerima upah"
Lebih lanjut kata Franki, masalah apapun, Pastinya DPRD Bone Bolangi, juga sudah menerima laporan terkait masalah PDAM karena masalah yang kini dihadapi bukan hanya soal Upah Karyawan, tetapi ada banyak masalah lainnya seperti dugaan temuan BPK terkait penyertaan modal dari Pemda. Adanya laporan mengenai pemalsuan dokumen karyawan dan masih banyak lagi.
"Apalagi kemarin ada keluhan masyarakat tentang air bersih"
Franki berharap Pemerintah dan DPRD harus bergerak mencari tau permasalahannya.
"Saya menilai DPRD dan Pemda Bone Bolango terlalu lembut menyikapi persoalan ini sehingga meskipun sudah memberikan evaluasi, tetap sama saja," terang Frangki.
Kami dari paguyuban Bone Bolango, juga sudah membahas masalah ini dengan Pengurus PAPMIB-G, menentukan langkah apa yang akan kami dilakukan, kita lihat saja, kami tidak main-main mengenai hal ini.(*)