Notification

×

Iklan

Iklan

Petani Pemalang Kembali Menjerit

27 Juni 2022


 



Pemalang - Jawa Tengah, zonamerdeka.com - Sulitnya mendapatkan pupuk subsidi bagi para Petani , di Kabupaten Pemalang , menambah permasalahan baru, disamping Infrastruktur Jalan bagi Masyarakat yang belum kunjung terselesaikan .Mereka terpaksa menaikan ongkos bertaninya, untuk menjaga tanaman padi tetap subur.

t


Disamping kelangkaan jatah pupuk Subsidi , yang di tetapkan Pemerintah ,juga banyak dikeluhkan para PAHLAWAN PANGAN ini , kondisi tersebut disiasati dengan mengurangi Jadwal pemupukan bagi tanamanya .


Salah satu Petani padi di Desa Taman , Kecamatan Taman , Pemalang , Ramidi ( 53 ) , ketika di temui awak media , Sabtu ( 25 / 06 )  kemarin . Mengaku saat ini tengah kesulitan , mendapatkan pupuk subsidi jenis urea dan NPK Phonska .


" Betul mas di sini lagi susah , mendapatkan pupuk ,walaupun pakai kartu Tani ,tapi dari Distributor agak sulit " ,  tuturnya .


Ramidi sendiri hanya mendapatkan jatah 33 kilogram pupuk subsidi , seharga Rp 83 ribu untuk 2.500 meter persegi , atau seperempat hektar sawahnya , jatah itu jauh dari kebutuhan pupuk normal .


" Normalnya seperempat hektar , di beri pemupukan 1 kwintal .terpaksa beli pupuk Non subsidi , yang harganya lebih tinggi , kalau merk MKP Rp 125 ribu per 25 kilogram " ungkapnya .


Masih menurut Ramidi ,dalam sekali tanam , normalnya padi perlu di pupuk sebanyak 3 kali dalam waktu 90 hari .


Namun imbas dari kelangkaan dan minimnya jatah pupuk subsidi , dirinya terpaksa hanya memupuk 2 kali dalam waktu 90 hari .


Dirinya mengakui tak masalah , jika Pemerintah mencabut pupuk subsidi , namun  dirinya berharap , agar harga pupuk nantinya tetap stabil .


" Juga harus diimbangi dengan harga gabah , biar kaya dulu waktu sebelum krisis moneter "  pintanya .


Ragil - 74.





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini