Fakfak, Papua Barat, zonamerdeka.com - PKL (Praktik Kuliah Lapangan) Prodi Keperawatan Fakfak di Kampung Lusiperi merupakan kampung binaan dari yang Menjadi lokasi PKL mahasiswa semester 6 (akhir).
Dengan terjadinya pandemi Covid-19, Sudah 2 tahun ini tidak ada PKL pada Prodi Keperawatan Fakfak.Ujar Bapak Dosen Pembimbing S.Budi Rohayu, SKM MKes,Mth. selaku seksi acara saat di temui Jurnalis diruang kerja Jumat pagi (10/6/2022)pukul 10.11 wit mengatakan.
Semenjak meredanya pandemi Covid-19 menjadi endemi PKL mulai dilaksanakan kembali pada tahun 2022 ini. Adapun PKL kali ini dilaksanakan berbeda dengan biasanya, seperti yang dijelaskan oleh kaprodi Keperawatan Fakfak. Dalam pelaksanaan PKL ini, mahasiswa tidak tinggal/tidur di kampung, tetapi pulang ke rumah masing-masing.
Biasanya pelaksanaan lebih kurang 1 bulan, tetapi kali ini hanya 21 hari.
Sebelum terjun di lapangan mahasiswa diberikan pembekalan PKL, sehingga tidak canggung pada saat menghadapi masyarakat di tempat PKL.
Saat ini ketua PKL Bachrudin Rohrohmana mengatakan bahwa PKL dilaksanakan di kampung Lusiperi selama 21 hari kerja terhitung mulai tanggal 9 Mei sampai 2 Juni 2022. Adapun kegiatan diawali dengan pelepasan mahasiswa dari kampus Prodi D3 Keperawatan Fakfak menuju ke tempat PKL. Sambutan yang meriah di kampung Lusiperi oleh Kepala kampung dan aparatnya beserta Masyarakat. Pada acara penyerahan tersebut juga dihadiri oleh kepala Distrik Fakfak dan Lurah Fakfak Utara, serta kepala Puskesmas Fakfak. Tugas yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester akhir ini di kampung pada saat PKL adalah Pendataan kampung, pengolahan data, Musyawarah Masyarakat Desa(MMD) dan Implementasi. Kampung Lusiperi dengan Rukun Tetangga (RT) jumlah 5 RT, penduduk sekitar 900 KK. Sedangkan mahasiswa PKL hanya 30 orang dengan waktu yang singkat, maka diputuskan hanya RT 1 dan RT2 yang dilakukan pengkajian data. Selain pengkajian data, mahasiswa juga melakukan penyuluhan dan implementasi hasil pengkajian data. Saat pengkajian data ditemukan permasalahan beberapa penyakit dan masalah minuman keras, merokok dan air keruh serta pengelolaan sampah yang kurang baik.
Dari hasil temuan mahasiswa tersebut dilakukan penyuluhan tentang penyakit dan merokok serta minuman keras. Sedangkan masalah air keruh didapatkan solusi berupa implementasi pembuatan saringan air dengan pasir sederhana. Permasalahan sampah dilakukan dengan pembuatan pupuk Kompos dari sampah. Dalam implementasi tersebut mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing S.Budi Rohayu, SKM MKes,Mth.
Akhir dari kegiatan PKL dilakukan MMD 2 dengan menampilkan seluruh kegiatan mahasiswa selama PKL. Yang dihadiri oleh Kepala Distrik, kepala Puskesmas dan kepala kampung beserta aparatnya.
Kegiatan terakhir mahasiswa PKL diakhiri dengan kegiatan penarikan PKL dengan melakukan kegiatan pemeriksaan Tekanan darah, pemeriksaan gula darah, dan pemeriksaan asam urat, yang semuanya dilaksanakan oleh mahasiswa dibawah pengawasan dosen pembimbing.
Dalam sambutan penutupan, kaprodi Keperawatan Fakfak Yehud Maryen, SKM,MPH mengucapkan terima kasih kepada kepala kampung Lusiperi dan jajarannya, diharapkan dengan kehadiran mahasiswa dikampung dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memberikan informasi dan solusi Badi permasalahan di kampung Lusiperi khususnya dan kabupaten Fakfak pada umumnya.
(Amatus Rahakbauw)