Kupang, zonamerdeka.com - Menanggapi pernyataan Komisi II DPRD Malaka, Plt Kepala Dinas Pertanian Malaka menyebut semua berpatokan pada RPJMD 2022, dinas teknis itu perpanjangan tangan dari visi dan misi Paket SN-KT.
"Swasembada pangan ini salah satu konsep yang sampai saat ini kita masih dalam tahap perencanaan karena belum tereksekusi program murni Bapak Bupati, sebab 2021 tidak ada program yang berjalan sehingga program swasembada pangan baru mau dieksekusi pada 2022 ini," ujar Plt. Kadis Pertanian Malaka, Vinsensius Kapu, Selasa malam (14/6) via seluler
Dikatakan Vinsen, untuk kecukupan pangan, sandang papan atau berupa makanan pokok untuk masyarakat mulai dari Padi, jagung, kacang dan makanan umbian lainnya dalam program ini masih dalam perencanaan untuk tereksekusi di tahun 2022 ini.
"Kalau ibu dewan mau omong itu umum saja dan tidak boleh memvonis seseorang untuk dikatakan paham atau tidak paham itu tolak ukurnya dimana karena belum evaluasi kok, sehingga kalau sesudah evaluasi tolak ukur mana yang di gunakan," tegas Vinsen menanggapi pernyataan di media oleh Anggota Dewan dari Partai Hanura Malaka belum lama ini
Terkait dengan beras Nona Malaka, mereka boleh saja berbicara tetapi harus ada tolak ukurnya. Brandingnya ini masih dalam tahap perencanaan dan belum tereksekusi, tolak ukur evaluasinya mana karena orang belum kerja saja sudah dievaluasi
"Kita yang kerja tidak bisa menganggap diri hebat karena kita semua ini bergandengan tangan karena DPR itu mitra pemerintah sekarang dia punya rencana kerja semua ini kita mau eksekusi itu di Tahun 2022 ini. Sementara untuk analisis sementara dibuat," tutupnya.
Jho Kapitan
.png)
.png)
.png)
