Langsa, zonamerdeka.com- Galian drainase yang lakukan oleh pekerja di jalan Lilawangsa atau tepatnya simpang empat Paya Bujok Tunong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Aceh tidak segera di angkut untuk dibuang ke tempat, sehingga mengganggu penguna jalan itu. Simpang empat jalan tersebut sangat pada kendaraan roda dua dan empat yang melewati ditempat itu.
Pantauan zonamerdeka.com, Minggu, 17 Juli 2022, sekira pukul 12.30 di jalan Lilawangsa atau simpang mesjid Paya Bujok Tunong, memang sedang ada penggalian drainase sepanjang 50 meter, hasil galian drainase itu di tumpuk di pinggir jalan tersebut sehingga menganggu lalulintas warga.
Saat zonamerdeka com, tanya kepada pekerja drainase yang belum diketahui namanya tentang tumpukan hasil galian drainase itu mengatakan, kami sudah sampaikan kepada pihak rekanan untu segera di angkut tanah galian tersebut, karena kata pekerja itu, ini baru tanah dasar yang kami gali sudah begitu banyak tumpukan, jadi nanti ada galian lagi agak dalam maka tanah galian semakin banyak, apa lagi panjang drainase ini yang kami kerja sepanjang 50 meter, maka harus segera di buang ke tempat lain agar tidak menggangu lalulintas warga, sebutnya.
Proyek pengalian drainase itu di lakukan oleh sebuah perusahaan kontraktor sumber dana APBK Kota Langsa sebesar Rp. 90 juta rupiah lebih.
Untuk kepentingan konfirmasi tentang tumpukan galian drainase belum di peroleh keterangan dari pihak rekanan dan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa sampai berita di kirim ke redaksi.
(Mustafa)