Langsa, zonamerdeka.com - Pengerjaan saluran irigasi itu kurang sempurna, diduga tidak diawasi dengan baik oleh pengawas proyek sehingga pekerja mengerjakan proyek itu menurut pekerja, seharusnya diawasi oleh pengawas yang sudah ditunjuk untuk itu agar saluran irigasi lebih berkualitas.
Pemerintah memperbaiki jaringan irigasi memang diperlukan, apalagi lintasan saluran irigasi kawasan area persawahan agar air tersedia tiap saat untuk kebutuhan Petani sawah, namun sangat disayangkan saluran irigasi berdasar pengetahuan teknik harus dibeton dan lantai saluran irigasi juga dicor semen. Alhasil air tidak lagi meresap masuk ke dalam tanah akan tetapi mengalir terus dan akibatnya sawah jadi kering.
Seperti pantauan zonamerdeka.com, Minggu,10 Juli 2022, saluran tersier di area persawahan di Gampong Seunembok antara sebelum dan setelah dibeton.
Sebelum dibeton air tetap ada, dan setelah dibeton air menjadi kering di sekitar area persawahan.
Diduga saluran air irigasi memang dibenton agar air langsung mengalir ke laut, sawah menjadi kering, petani tidak lagi tanam padi, sawah sudah mudah di jual untuk dijadikan lokasi proyek perumahan.
Coba lihat, kata salah seorang warga yang belum diketahui namanya, saat zonamerdeka.com menghampirinya, "saya tidak mengerti mengapa sekarang alur irigasi harus dibeton, pada hal dulunya kami bahkan puluhan tahun tidak ada beton saluran paret sawah, air lancar saja tidak kering petak sawah, tetapi hari, sebutnya, saluran harus dibeton, bakal kering sawah tersebut, petani terpaksa harus mengeluarkan biaya besar untuk pengeboran tanah untuk dapat air, sebutnya sambil geleng-geleng kepala.
Memang benar seperti yang disebut warga itu, ucap pengiat pertanian, Yudi, secara tehnis saluran drainase di sini harus dilakukan perbaikan untuk memastikan air yang berada di saluran irigasi bisa mencapai petakan-petakan sawah sehingga kebutuhan air di persawahan bisa terpenuhi dan produksi pertanian bisa berlangsung,” sebutnya.
Di sisi lain, Yudi, mengungkapkan, sebelum dilakukan pengerjaan, saluran irigasi di persawahan milik petani di sekitar gampong Seunembok Antara itu berupa saluran tanah. Akibatnya, distribusi air ke lahan sawah kurang lancar dan menimbulkan porous tanah, sepertinya Yudi mengerti tentang seluk beluk irigasi.
“Mungkin melalui kegiatan peningkatan di Irigasi, saluran irigasi itu dibuat menjadi saluran permanen menggunakan konstruksi pasangan batu dengan dua sisi saluran,” katanya.
Dengan saluran irigasi yang semakin baik, produktivitas sawah di Desa Seunembok Antara, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, Aceh pun akan setiap musim panen padi meningkat. Selain itu, luas areal tanam di Gampong itu tersebut turut akan melonjak setiap musim panen padi setelah saluran ini selesai, ucapnya.