Jakarta, zonamerdeka.com - Semua partai politik mulai memanaskan mesin partainya, terus bergerak dalam rangka menarik simpati masyarakat demi meraih kesuksesan dalam Pemilu 2024. Tak terkecuali dengan partai berlambang Ka'bah.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan partai tua yang keberadaannya sudah tentu dikenal oleh masyarakat luas. Naik-turunnya perolehan suara adalah dinamika dalam sebuah perjuangan, dan menjadi sebuah hal yang wajar.
Seperti yang diungkapkan oleh H. Belly Bilalusalam, politisi muda saat berbicara dengan awak media beberapa waktu lalu. Sebagai politikus partai berlambang Ka'bah, dirinya sangat yakin kalau PPP di 2024 nanti akan kembali bangkit, karena situasi saat ini sangat berbeda dengan pemilu tahun 2019 dan pengalaman pemilu lalu tersebut akan menjadi sebuah pelajaran berharga untuk semua pengurus PPP khususnya di DKI Jakarta.
Sosok yang lahir dan besar di Klender Jakarta Timur ini juga mengatakan, target PPP Jakarta Timur adalah 4 sampai 6 kursi untuk DPRD DKI dan 1 Kursi untuk DPR-RI. "Pada tahun 2014, kita pernah mendapat 2 kursi di Dapil 5 dan hampir mendapatkan 2 kursi di Dapil 4 dan Dapil 6", ungkap Belly menambahkan.
Artinya, masih kata Belly, dengan sejarah yang pernah PPP alami di 2014, dengan kondisi partai saat ini yang lebih baik dari tahun 2019 lalu, Insya Allah target untuk mencapai 4 sampai 6 kursi DPRD DKI dan 1 Kursi DPR-RI di Jakarta Timur itu bukan sesuatu yang mustahil.
"Dengan kesolidan dan bekerja bersama sama kawan-kawan struktural dari DPW, DPC, PAC, Ranting itu adalah kunci kemenangan PPP. "Jika semua kerja insyaAllah target bisa terealisasi", paparnya.
Sebagai Wakil Ketua Bidang OKK Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI, Terkait PPP Jakarta Timur dirinya berharap semua pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di bawah komando H. Rifai dan H. Hasbi sampai jajaran tingkat PAC dan Ranting PPP di Jakarta Timur agar dapat selalu saling support, saling mendoakan dan diiringi dengan kerja sama.
"Kita harus saling support, saling mendoakan, saling melengkapi, mengisi satu sama lain dalam kearifan tanpa kemunafikan. Tanpa hal tersebut, saya kira mustahil untuk merealisasikan target keinginan kita. Bagaimana kita bisa mendapatkan suara yang paripurna kalau hal-hal tersebut tidak dapat dijalankan," jelas Belly.
Menurut politikus muda PPP yang pernah duduk di DPRD DKI Jakarta ini, kalau hal-hal itu dapat maksimal dijalankan, maka permasalahan yang awalnya terasa sulit, dengan adanya kerjasama tersebut Insya Allah akan menjadi mudah.
"Dan hal itu terbukti di Jakarta Timur, sebagai contoh yaitu dengan suksesnya pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang (Musancab), Musyawarah Ranting (Musran) dan terkait kelengkapan SIKAPPP Alhamdulillah bisa selesai tepat pada waktunya, karena saling support dan kerja bersama," tutup Belly sebagai OKK DPW PPP DKI Jakarta yang salah-satunya bertanggung jawab untuk wilayah Jakarta Timur.
(Fadiel)