Gunungsitoli, zonamerdeka.com - Selama beberapa minggu ini viral di pemberitaan beberapa media online salah seorang Guru Kontrak Daerah (GKD) berinisial SW diduga telah memalsukan tandatangan Kepala sekolahnya dan membuat Cap Stempel sekolah SDN No. 077291 Luaha Gido Sebua.
Berdasarkan data dan sumber informasi tersebut beberapa awak media mengunjungin SDN 077291 Luaha Gido Sebua untuk melakukan konfirmasi dan koordinasi langsung dengan Kesek, Amrin Zega dan juga beberapa Guru di SDN Luaha Gido Sebua.Kamis, (14/07/2022).
Kepala Sekolah SDN 077291 Luaha Gido Sebua, Amrin Zega membenarkan bahwa oknum Guru bernisial SW telah memalsukan tandatangannya dan mencetak Cap stempel sekolah untuk memuluskan laporan surat keterangan aktif dalam melaksanakan tugas serta rekapitulasi daftar hadir Guru Kontrak Daerah (GKD) mulai dari bulan Januari sampai bulan Maret 2021.
"Surat pemalsuan yang diterbitkan itu adalah benar ditandatangani sendiri oleh oknum pelaku serta mencetak cap stempel sekolah, "Jelas Kasek.
Dijelaskannya, terkait surat keterangan aktif melaksanakan tugas dengan Nomor : 800/72-SD/2021 tertanggal 14 April 2021 dan rekapitulasi daftar hadir Guru Kontrak Daerah (GKD) pada bulan Januari sampai Maret 2021.
“Saya memang heran saat menelusuri berkasnya di Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli dan ternyata oknum Guru SW telah bermain melakukan pemalsuan tandatangan saya, “jelasnya.
Lebih lanjut, Amrin Zega menuturkan bahwa setelah mempelajari jelas ada perbedaan tandatangan saya dan apalagi stempel yang dibubuhkan oleh SW, bisa dipastikan keduanya berbeda, tegas Amrin Zega.
“Jelas saya belum mengeluarkan surat dan surat surat yang keluar sesuai tanggal yang dipalsukan itu, tidak tercatat pada agenda sekolah apalagi membubuhkan tandatangan dan stempel sekolah," tuturnya Amrin Zega.
"Benar dia SW telah memalsukan Tanda tangan Saya dan membuat Cap/ Stempel sekolah tanpa sepengetahuan saya dan hal ini akan saya laporkan ke pihak Aparat Penehak Hukum (APH) agar kedepan hal seperti ini menjadi pemelajaran baik terhadap oknum SW maupun kepada orang lain," kata Amrin Zega.
Ditempat yang sama, oknum guru berinisial SW saat dikonfirmasi langsung diruangan Kantor Kepsek SDN Luaha Gido Sebua dan seperti SW bungkam dan tidak mau untuk diwawancarai.
"Maaf, saya tidak mau dikonfirmasi, saya lagi sibuk mengajar, "Ungkap SW secara singkat sambil menghindar.
Oleh karena itu, Pernyataan SW diduga beralasan mengelak sebab posisinya masih berada di dalam ruangan kantor kepala sekolah saat dikonfirmasi dan dinilai arogan dan tidak mempunyai etika sebagai Guru yang bisa memberikan contoh kepada orang lain terlebih lebih kepada anak anak didiknya.
Dengan turunnya berita ini beberapa awak media berharap kepada pemerintah kota gunungsitoli, melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli memanggil oknum Guru Kontrak Daerah (GKD) berinisial SW untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai Peraturan dan Undang undang yang berlaku di NKRI.
Yamoni Laoli