Langsa, zonamerdeka.com - Sungai (Krueng) sumber utama untuk memenuhi air bagi manusia. Banyak warga menggantikan Sumber air bersih yang berasal dari sungai. Namun kepedulian terhadap sungai masih belum tumbuh dengan baik dalam pribadi warga yang tinggal disekitar aliran sungai Gampong Baroh Langsa lama dan Gampong Batee Puteh, Kecamatan Langsa lama, Kota Langsa, Aceh. Hal ini terlihat di bawah jembatan Titi Kembar banyak terlihat bambu dan rantingnya serta sampah nyangkut dibawah jembatan tersebut akibat warga sekitar membuang bambu dan ratingnya serta sampah ke dalam sungai tersebut.
Amatan zonamerdeka.com, Jum'at 15 Juli 2022, bambu serta rantingnya itu sepertinya sengaja di buang oleh warga ke dalam sungai Titi kembar dan hanyut nyangkut di bawah jembatan tersebut. Akibat banyak bambu serta ratingnya menjadikan aliran air sungai itu menjadi lambat serta tercemar tidak elok di pandang mata.
Tidak diketahui secara pasti warga mana yang membuang bambu dan rantingnya, mengingat banyak rumah warga yang tinggal diseputaran daerah aliran sungai Titi kembar di apit dua gampong yaitu Gampong Baroh Langsa lama dan Gampong Batee Puteh, kecamatan Langsa lama tersebut.
Salah seorang warga Gampong Baroh Langsa lama yang tinggal dekat dengan jembatan Titi kembar yang belum diketahui namanya, mengatakan, bambu dan rantingnya yang nyangkut di bawah jembatan itu dibawa air dari atas, mungkin sebutnya dibuang oleh orang yang menebang bambu, aliran sungai ini jauh ke atas sampai gampong lain, sebutnya.
Terpisah, salah seorang pemerhati sungai Krueng Langsa, Yamin, menyebutkan, untuk menjaga sungai dari pencemaran oleh berbagai macam jenis sampah harus ada niat baik dari warga yang tinggal disekitar aliran sungai dan kesadaran dari warga untuk mengelola dan melestarikan sungai di dekat rumahnya, sebutnya.
Geuchik (Kepala Desa) Gampong Baroh Langsa lama dan Geuchik (Kepala Desa) Gampong Batee Puteh, Kecamatan Langsa lama belum di peroleh keterangan sampai berita dikirim ke redaksi.
(Mustafa)