Sanana, zonamerdeka.com - Ketua komisi II Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara Safrin Gailea dan Kepala Dinas Perindakop Djena Tidore ngamuk di SPBU saat sidak kelangkaan BBM.
"Sudah tiga bulan alasannya nosel rusak" bentak ketua Komisi II Safrin Gailea,Kesal.tak hanya Safrin, Kadis Prindakop juga marah sebab menejemen pihak SPBU di nilai amburadur sehingga menyebabkan antrian panjang selalu terjadi.
Sebelumnya pada tanggal 22 April 2022 DPRD,Prindakop,Polres, Pertamina,SPBU dan pihak Sanana lestari sebagai distributor minyak tanah serta OKP Cipayung melalukan rapat pembahasan kelangkaan BBM dan membuahkan rekomendasi sebagai berikut
1.untuk pihak SPBU agar selalu menjaga atau memperbanyak stok BBM khusus untuk pertalite sehingga pengguna kendaraan dengan mudah dapat mengisi pada kendraan mereka
2.Untuk SPBU agar dapat memberikan kemudahan pembelian BBM pada nelayan untuk dapat melakukan aktifitas melaut sesuai kebutuhan yang berlaku
3.Pihak SPBU agar dapat menyiapkan tengki dan pompa solar serta mesin genset untuk mengantisipasi pemadaman listrik saat pengisian BBM berlangsung.
4. Pemerintah Daerah melalui dinas prindakop terus menerus melakukan pengawasan distribusi minyak tanah dari pihak Sanana lestari ke pangkalan dan pangkalan ke masyarakat
5.Pihak prindakop segera melakukan pemisahan agen minyak tanah di pulau Mangoli atas nama CV Mangoli raya lestari untuk memperoleh kuota minyak tanah sendiri Buat pulau Mangoli
6.Pihak Sanana lestari segera menertibkan Pengkalan minyak tanah satu desa satu pangkalan
7. pemilik pangkalan minyak tanah tidak boleh lebih dari satu
8. Pelaku industri tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi
9.Kepada semua pihak apabila mengetahui ada penjualan minyak tanah bukan kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian
10.Polres kepulauan Sula di minta mengusut pihak pihak yang menyalahgunakan BBM tidak sesuai peruntukannya.
10 poin ini di tandatangani oleh Pimpinan DPRD dan komisi II.
Namun rekomendasi tersebut tidak di indahkan oleh Pihak SPBU dan Sanana lestari
Namun 10 poin rekomendasi yang di sepakati itu hingga saat tidak berjalan.
Irwan Fokatea