Kaimana Papua Barat - Hadir dalam acara pembukaan TMMD yang 114 Tahun 2022 di wilayah Kodim 1804/Kaimana selasa (26/7/2022). Pukul 08.00 wit.
Bertempat di Lapangan Upacara MaKodim 1804/Kaimana Jl Batu Putih Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat telah dilaksankan Upacara Pembukaan TMMD Ke-114 tahun 2022 bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Kabupaten Kaimana Freddy Thie,Pimpinan Upacra Danramil Buruwai 04-1804/Kaimana Kapten Inf Yosias Waimbo dan Perwira Upacara PasilogDim 04-1804/Kaimana Kapten Inf Bambang Eko Wahyudi Upacara pembukaan TMMD ke 114 Tahun 2022 di wilayah kodim 1804/kaimana serta dihadiri oleh 150 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:
Dandim 1804/Kaimana Letkol Inf Chairi Suhanda sebagai Dansatgas TMMD.,Kapolres Kabupaten Kaimana AKBP I Ketut Widiarta, SIK,MH,Letkol Inf Alexander Eko Setiawan, S.E,Danyon 764/IB ,Wahyudi Eko Husodo, SH, MH ( Kepala Kejaksaan Kabupaten Kaimana ,Dinar Pakpahan SH, MH Ketua Pengadilan Kabupaten.Kaimana Provinsi Papua Barat ,Mayor Inf Surianto ( Kasdim 1804/Kmn ),Mayor Mar Sailenius Amelion W. (Danlanal Kaimana),Lettu Cpm Heru (Dansub Denpom Kaimana)dan pimpinan OPD di Lingkup Pemda Kabupaten.Kaimana
Dalam Amanatnya yang dilanjutkan dengan pernyataan pembukaan TMMD ke -114 Ta 2022.adapun amanat yang dibacakan oleh Inspektur upacara sebagai berikut.
1) Saat ini masih sangat dibutuhkan, sehingga keberadaan TNI untuk membangun sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah yang membutuhkan bantuan masih sangat relevan dalam konteks kepentingan akselerasi pembangunan, program TMMD dapat dinilai sebagai suatu terobosan yang efektif dan efisien dan produktif seirama dengan tekad pemerintah untuk memacu kreatifitas dalam dan prakarsa pembangunan, maka masyarakat pendekatan tmmd tersebut sungguh sangat relevan dan sekaligus membantu pemerintah untuk mengimplementasikan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di daerah.
2).Mekanisme perencanaan TMMD disusun dengan sistem Bottom up Planning", yang melibatkan berbagai instansi dan komponen masyarakat, yang secara hierarkis diawali dari kegiatan musyawarah di tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/kota, Propinsi hingga tingkat pusat, dan selanjutnya ditetapkanlah sasaran program TMMD. hal ini diharapkan dari proses pembangunan tersebut akan berdampak positif bagi pembangunan di wilayah.
3).Pada pelaksanaan TNI Manunggal
Membangun Desa ke-114 ta 2022 ini, TNI Angkatan Darat telah menjalin kerjasama dengan Kementrian Desa, pembangunan desa tertinggal dan transmigrasi RI. selain itu melakukan kerjasama juga dengan Bapedda Propinsi, dan Badan Pemberdayaan Nasyarakat dan Pemerintahan Desa (pmpd) propinsi serta pemerintah daerah/pemerintah kabupaten/kota. dalam kerjasama tersebut, TNI AD memiliki komitmen untuk ikut membangun bangsa dan negara bersama komponen bangsa lainnya. upaya sinergitas program TMMD dengan program terpadu kementerian desa, pembangunan desa tertinggal dan Transmigrasi RI percepatan desa dalam membangun Indonesia.
4).Adapun sasaran program TMMD adalah pembangunan fisik dan non fisik. kegiatan fisik berupa pembangunan perumahan, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut dengan harapan dapat meningkatkan akselerasi di Daerah terpencil.
sedangkan kegiatan non fisik sosialisasi/penyuluhan berbangsa dan mengutamakan tentang kesadaran bernegara, kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air, Wawasan Kebangsaan, pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan, kemampuan sebagai komponen cadangan dan pendukung, pengetahuan masyarakat dibidang hukum, kamtibmas dan narkoba, keluarga berencana dan kesehatan, pengetahuan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat setempat, ceramah agama kepada masyarakat setempat dan lain-lain yang menyangkut keterampilan dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat.
5).Metode Program TMMD yang dilaksanakan selama ini mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektoral dari beberapa instansi/lembaga dan melibatkan seluruh komponen masyarakat telah berhasil membantu tugas pemda dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan Wawasan Kebangsaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di daerah yang dihadiri 150 orang.
(Amatus Rahakbauw)