Gunungsitoli, zonamerdeka.com - Munculnya selebaran gelap atau surat kaleng terkait persoalan hamilnya berinisial AW (22) yang merupakan seorang staf Pemerintah di kantor Desa Idanotae, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli dinilai hanya melarikan isu kepada masyarakat.
Diketahui, selebaran surat kaleng tersebut tanpa ada identitas pengirim serta hanya berupa tulisan hasil cetak dari komputer dan ditemukan di salah satu tempat. Jumat (12/08/2022) sekira pukul 09.00 Wib.
Dalam Isi surat kaleng tersebut berisikan tuduhan yang ditunjukkan kepada orangtua tiri AW dengan bunyi "NO ABETO GA ENJEL SOBETOSI YA'IYA AMANIA TIRI : ADI MORA (AMA GIBRAN)"
Ketika dikonfirmasi Adi Mora (Ama Gibran) yang merupakan ayah tiri dari AW menegaskan dan membantah bahwa isi dari surat kaleng itu tidak benar.
Menurutnya, surat kaleng itu melebar setelah anaknya AW kemarin telah mendatangi rumah kediaman oknum kades Idanotae berinisial ODH untuk mempertanyakan dan meminta pertanggungjawaban.
Pihaknya mengaku kaget adanya temuan surat kaleng itu dan jelas tidak benar seperti apa yang ditunjukkan kepada dirinya.
"Itu tidak benar bahwa saya yang menghamili anakku bernama AW, "tegasnya.
Dijelaskannya, bahwa surat kaleng yang sudah beredar itu di salah satu tempat pertama kali ditemukan oleh Yulianus Hura yang tak lain dari keluarga besar oknum kades berinisial ODH.
"Dengan adanya surat kaleng itu dinilai hanya melarikan isu saja kepada masyarakat dan saya sebagai orangtua korban tak akan mempengaruhi untuk mundur selangkah dalam mencari kebenaran yang menghamili anak saya," Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kades Idanotae diduga Hamili Stafnya Sendiri, Korban Minta Pertanggungjawaban.
Ditempat terpisah, beberapa awak media menjumpai oknum Kepala Desa Idanotae berinisial ODH dikantornya untuk melakukan konfirmasi dan terkesan tidak kooperatif dan menghilang. (YL)