Gunungsitoli, zonamerdeka.com - Kehamilan seorang gadis AW (22) Warga Desa Idanotae Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli Sumatera Utara masih penuh misteri dan hangat diperbincangkan ditengah tengah masyarakat.
Pasalnya, Kondisi kehamilan Korban AW sudah memasuki usia enam bulan dua minggu. Sementara, terduga pelaku tak lain dari oknum kepala desanya sendiri bernisial ODH.
"Persoalan ini pemerintah desa, BPD bersama tokoh masyarakat pada tanggal 12 Agustus 2022 yang lalu telah dilakukan mediasi tapi hasilnya tidak ada titik temu. Hal ini disampaikan Martina Maduwu selaku keluarga Korban. Minggu (14/08/2022).
Dijelaskannya, oknum Kepala Desa Idanotae berinisial ODH yang terduga pelaku membantah semua tuduhan yang dituduhkan atas kehamilan anaknya bernisial AW bahwa pelakunya bukan dia.
Karna tidak ada titik temu secara kekeluargaan terpaksa akan menempuh jalur hukum dalam waktu dekat agar persoalan ini bisa terang benderang.
"Jika hal ini benar maka sangat kecewa atas tindakan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh ODH, apalagi ODH sebagai kepala desa, "cetusnya
Sedangkan, Korban AW saat dimintai tanggapannya bahwa pengakuan atau pernyataan yang diutarakan oknum terduga pelaku menilai lari dari tanggungjawab.
"Sangat menyesali pernyataan oknum ODH bahwa tidak mengakui ada hubungannya dengan kehamilan saya, seharusnya ODH tidak lari dan mengelak dari kenyataan walupun resikonya berat, "ungkap AW.
Lebih lanjut, Korban AW menegaskan dan mengakui bahwa dirinya benar-benar oknum kades berinisial ODH yang menghamilinya dan bukan orang lain.
"Saya pastikan bukan orang lain yang membuat saya hamil tapi oknum kades berinisial ODH, biarlah pembuktian dengan tes DNA sang bayi nantinya kedepan, "tegasnya.
Dirinya juga, sangat berharap kepada ODH agar mempunyai itikad baik. "Jangan hanya berani saat melakukan perbuatan tetapi berani juga bertanggungjawab walupun resikonya berat, "Harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kades Idanotae diduga Hamili Stafnya Sendiri, Korban Minta Pertanggungjawaban.
Sedangkan, oknum kepala desa idanotae berinisial ODH, Media Zonamerdeka.com sudah berusaha melakukan konfirmasi namun sampai sekarang belum ada jawaban dan terkesan tidak kooperatif. (YL)