Sawahlunto, zonamerdeka.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak di kota Sawahlunto semakin merebak,oleh karena itu ada beberapa langkah yang dilakukan dinas peternakan saat dihubungi media, kepala dinas pertanian dan peternakan,Heni purwaningsih pada Sabtu siang (20/08/2022).
Heni mengatakan, Saat ini, ada 102 ekor sapi yang terkena PMK dari hasil laporan tim satgas Penyakit mulut dan kuku yang terdiri dari 2 kecamatan, dan 8 desa yang terkena wabah pmk,yang total kec.Talawi ada 5 desa yang terkena,yaitu"Desa kumbayau 4 ekor, Bukit Gadang 3 ekor,Batu Tanjung 5 ekor,Talawi Mudik 17 ekor,Tumpuk Tangah 3 ekor total kecamatan Talawi,"32 ekor.
Sedangkan Kecamatan Barangin ada 3 desa,''diantaranya Desa balai batu (BBS) 6 ekor, kolok mudik 32, Talago gunung 32 ekor total kec barangin," 70 ekor.
Ada pun yang telah dilakukan dinas ,1 KIE (Komunikasi,Informasi dan Edukasi) Kepada Masyarakat terkait Pencegahan dan penanggulangan PMK, Pencegahan melalui vaksinasi terhadap Hewan yg belum terkena PMK (sudah dilakukan vaksin sebanyak 1200 dosis) Dan Pengobatan bagi yang sakit/belum sembuh dan Membentuk Tim URC (Unit Reaksi Cepat) Sekaligus Membentuk Satgas PMK.
Selain itu, Heni purwaningsih mengimbau kepada peternak," untuk pencegahan Diharapkan kepada masyarakat, menjaga kebersihan atau kehigenisan kandang, dan mengandangkan ternaknya yang dilepas liarkan supaya ini tidak merambah kemana mana lagi, dan kalau ada yg telah terkena," agar menghubungi langsung dinas pertengkaran untuk pencegahan (penyemprotan disinfektan, vaksin,pengobatan lainya).
Sementara masyarakat dimintak juga untuk kerjasama agar tidak membawa keluar /atau melepas liarkan ternak yang sakit,agar tidak menularkan kepada ternak yang lainya, ia juga menegaskan,"kita pun harus menjaga kebersihan dan pastikan kita bukan sebagai agen pembawa virus kepada ternak," tegas Heni.
(YANTO/Faiz)
.png)
