Binjai, zonamerdeka.com - Pasca di Serang Sekelompok gerombolan Preman warga Masyarakat Dusun Bagulda Kelurahan tanah merah, kecamatan Binjai Selatan, kotamadya Binjai Sumatera utara, engan takut untuk keluar rumah dan beraktivitas, Sabtu 01/10/2022.
Aksi Premanis yang terbilang sadis dan Anarkis itu membuat Warga Masyarakat Dusun Bagulda menjadi trouma Di bayangan Dengan Rasa ketakutan yang begitu Tinggi.
Pasal nya Menurut keterangan Sejumlah Warga Masyarakat Bagulda. Awal mula kejadian yaitu mana kala saat itu para warga masyarakat sedang melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan parit parit di sepanjang jalan masuk kampung mereka , Lantas datang sekelompok Grombolan Preman Dengan Membawa Senjata tajam sejenis Kelewang panjang, datang menghampiri kami dengan marah marah dan berbahasa kasar sembari mengayun ayun kan senjata tajam nya ke Arah kami ( warga) yang se akan akan hendak ingin menebas Tubuh Kami,
Dan Kami pun takut lantas Berlari Meninggalkan kegiatan gotong Royong tersebut.
Karna merasa di intimidasi dengan perlakukan kasar, Kami pun Memangil Warga Masyarakat dusun Bagulda yang Lain nya untuk melakukan perlawanan dengan mengunakan batang bambu panjang. Begitu kami Berjalan Untuk Menghampiri grombolan Preman itu . Sebelum kami sampai di hadapan preman preman itu kira kira Jarak 200 meter Kami di sambut dengan Lemparan Lemparan Batu batu besar, dan di hujani dengan peluru tajam Busur Anak panah yang terbuat dari paku , jari jari sepeda. Lantas kami pun mundur dan berlindung di balik Mobil Dinas Polisi polsek Binjai Selatan yang pada Saat itu Ada pakir di pinggir lokasi Kejadian." untung Saja Ada Mobil Polisi yang Sedang pakir. Maka nya kami bisa Selamat, dan Mobil Polisi Itu lah yang Kena Lemparan Batu batu, serta Peluru tajam Busur Anak Panah yang Terbuat dari Paku besi.
Lihat Saja di polsek Binjai Selatan. Mobil dinas Polisi itu pada Penyot Pendok dan berlubang karna kena panah dan lemparan Batu" ujar Warga.
Lebih lanjut di Sampaikan Warga Masyarakat bagulda saat di tanya mengenai berapa lama kejadian anarkis brutal itu berlangsung, warga masyarakat mengatakan kepada Awak media ini.
Kejadian mengerikan itu terjadi selama kurang lebih 90 menit lama nya. Lantas di lerai oleh Pihak kepolisian.dan gerombolan itu pun pergi meninggal kan kami , menuju ke arah binjai. Dan Kami pun para Warga Masyarakat Kembali berjalan menuju kampung kami Untuk Melihat orang kampung kami yang terluka, untuk lanjut membuat Laporan Ke Polres Binjai. Namun Sayang Seperti nya Laporan kami tak Di gubris ,Memang Tak Ada korban Jiwa. Hanya korban luka saja bang" papar salah seorang Warga Bagulda ali.
( jm )