Minggu 6 Apr 2025

Notification

×
Minggu, 6 Apr 2025

Iklan

Iklan

Gagal Ginjal Akut Misterius Pada Anak di Indonesia Meningkat, Simak Penjelasanya!

19 Oktober 2022

 


zonamerdeka - Penyakit gagal ginjal akut atau acute kidney injury merupakan kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba. 


Kondisi ginjal berhenti fungsi ini disebabkan adanya gangguan aliran darah ke ginjal, gangguan di ginjal, atau penyumbatan di saluran urine. 


Penyakit gagal ginjal akut harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal permanen.


Sedangkan ginjal sendiri merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine. 


Ketika fungsi ginjal tersebut terhenti maka limbah yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh.


Penyakit gagal ginjal akut biasanya terjadi secara tiba-tiba. 


Penyakit gagal ginjal akut ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. 


Akan tetapi, jika terdeteksi dan diobati sejak dini maka kerusakan ginjal akibat gagal ginjal akut dapat disembuhkan.


Ada  pun beberapa penyakit atau kondisi yang dapat menghambat aliran darah menuju ginjal dan memicu gagal ginjal akut, yaitu diantaranya : kehilangan darah atau cairan akibat perdarahan, mengalami dehidrasi berat, atau diare berat dan ada lagi faktor yang lainya.


Menurut sunber yang diambil dari situs resmi Kemenkes RI,  kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun terjadi peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir. 


Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.


Adapun gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.


“Gagal Ginjal Akut pada Anak ini telah terjadi pada awal tahun 2022, namun baru mengalami peningkatan pada September. Sejumlah antisipasi telah kita lakukan termasuk melakukan fasilitasi dengan menyusun pedoman penatalaksanaan Gagal Ginjal Akut pada Anak,” ungkap Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes.


“Bila anak mengalami gejala dan tanda disertai dengan volume urine berkurang atau tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), segera bawa anak anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ujar dr. Yanti.


Menurut laporan IDAI, jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak terus meningkat sejak Agustus lalu. Puncaknya terjadi pada September dengan 78 kasus. Meskipun demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang, selalu hati-hati dan waspada.


Begitulah penjelasan gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia yang meningkat, semoga kita bisa berhati - hati. [Lilis]





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close