Gunungsitoli, zonamerdeka.com - Sepanjang Jalan Provinsi dari Kota Gunungsitoli sampai Kabupaten Nias Utara rusak dan berlubang. Arus lalu lintas menjadi terganggu dan masyarakat banyak menderita akibat banyaknya korban kecelakaan.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Gunungsitoli Markus K. Hulu saat ditemui awak media di Kediamannya Jl. Karet No. 52 Kelurahan Ilir Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli , Sumatera Utara. Rabu (12/10/2022).
"Kondisi jalan provinsi Gunungsitoli menuju Nias Utara ini sudah sering dikeluhkan baik masyarakat maupun pengendara yang melintasinya. Namun belum juga diperbaiki secara permanen," Ucap Markus.
Pihaknya mengakui, jalan yang berlubang ini sudah dilakukan tambal sulam. Namun karena pengerjaannya diduga tidak sesuai, sehingga kondisinya kembali rusak.
Adapun Kerusakan parah yang terlihat di beberapa titik, yakni di Desa Moawo, Desa Gamo, Desa Teluk Belukar dan Hampir sepanjang Jalan Gunungsitoli menuju Nias Utara.
"Jalan ini yang dilintasi oleh pengendara setiap harinya dan banyak yang berlubang. Bahkan menurut pengakuan Warga sudah banyak korban nyawa akibat jalan rusak dan berlubang yang sengaja dibiarkan tanpa ada perbaikan, "Ungkap Ketua PSI itu.
Pasalnya, Terdapat puluhan lubang jalan dengan lebar hampir Satu meter, dan kedalaman tengah jengkal orang dewasa. Apabila ada pengendara roda dua melintas dengan kecepatan agak tinggi dipastikan akan jatuh dan terlebih saat ini dalam kondisi hujan, maka jalan berlubang itu tertutupi oleh genangan air sehingga kecelakaan sering terjadi.
”Jalan ini banyak yang rusak dan berlubang, serta banyak pengendara yang jatuh, akibat lubang jalan tersebut,"imbuhnya.
Dikatakannya, hal ini pernah disampaikan beberapa kali kepada Pihak Bina Marga Provinsi Wilayah Nias, untuk segera diperbaiki, sehingga pengguna jalan merasa nyaman dan aman. Namun, hingga saat ini tak ada realisasi perbaikan.
"Dia berharap agar Pemprov Sumut segera melakukan perbaikan jalan, agar tidak terjadi kecelakaan secara terus menerus dan tidak terkesan Pulau Nias ini bukan bagian dari Sumatera Utara,"tutupnya mengakhiri. (YL)