Bangka, zonamerdeka.com - Salah satu pimpinan DPRD kabupaten Bangka, Rendra Basri dari partai Golkar, blusukan reses di Desa Rebo, satu-satunya desa yang ada di Kota Sungailiat Bangka, Sabtu (19/11/2022) sore.
Dalam reses dialog dengan warga masyarakat, Rendra Basri, banyak menerima keluhan dari masyarakat dan rata-rata mengeluh soal jalan rusak serta lampu jalan banyak yang mati. Seperti jalan utama desa Rebo dan Tanjung Ratu, berlobang-lobang. Kalau hujan banjir, lobang tertutup air membahayakan pengguna jalan. Disamping itu lampu penerangan jalan, minim sekali. Sehingga warga takut jika berjalan malam. Warga berharap pimpinan dewan membantu agar semua persoalan yang diinginkan warga dapat terealisasi.
Sementara Rendra Basri kepada sejumlah wartawan menjelaskan, bahwa memang program penerangan lampu jalan dan pembangunan jalan didesa dari pemerintah dilakukan secara bertahap, "Pemerintah daerah tentu tidak bisa memenuhi tuntutan warga masyarakat secara keseluruhan. Mengingat keterbatasan anggaran yang ada. Karena anggaran dibagi ke 8 kecamatan serta 62 desa yang ada di kabupaten Bangka, " tuturnya.
Ditambahkan Rendra, bahwa keterbatasan anggaran pemerintah ini yang kita sampaikan ke masyarakat. Kita reses menyerap aspirasi masyarakat dan menginformasi kembali kepada masyarakat tentang kondisi keuangan daerah. Tentunya masyarakat harus tahu dengan kondisi keuangan daerah kita, "Pemerintah pun tidak mampu memenuhi semua permintaan masyarakat, harus selesai tahun ini. Semua permintaan masyarakat di penuhi secara bertahap, karena kondisi keuangan daerah terbatas, " jelasnya.
Rendra juga menyebutkan, bahwa seperti penerangan lampu jalan itu kebutuhan primer masyarakat. Ketika lampu jalan terang masyarakat tidak takut dan mempertipis tindak kejahatan. Sebaliknya ketika lampu jalan tidak hidup, masyarakat pun takut serta was-was, "Semua permintaan masyarakat akan kita perjuangkan, kita upayakan untuk terealisasi. Namun tentunya secara bertahap, dan tidak langsung terpenuhi semua. Mengingat di kabupaten Bangka ada 8 kecamatan dan 62 desa, " terang Rendra Basri. (eru)