Lhoksukon, zonamerdeka.com - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aceh kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk pelaku usaha Menjahit dari Kabupaten Aceh Utara.
Acara tersebut dilaksanakan selama 4 hari dari 31 Oktober s/d 3 November 2022 di Gedung PKBM Tunas Harapan, Meuria Matangkuli, Aceh Utara, yang resmi di buka pada Senin (31/10/2022).
Acara pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, Azhari, S.Ag, M.Si yang diwakili oleh Donni Deiriadi, SE., M.Si.Ak, selaku Sub Koordinator Pengembangan Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil Diskop UKM Aceh.
Donni Deiriadi dalam sambutannya mengatakan acara Bimtek harus benar-benar diikuti oleh 21 peserta dan dimanfaatkan agar berkelanjutan.
“Syarat utama dalam dunia usaha harus memiliki skil dasar, tempat untuk membuka usaha, bisa di sekitarnya, harus standar sesuai kualitas hasil yang baik dan diutamakan yang memiliki lapak untuk usaha tersebut,” katanya.
Diharapkan, semoga Bimtek wirausaha pemula bermanfaat untuk masyarakat Aceh Utara. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah spirit awal bagi kita untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi.
Open Seremonial kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Drh. Nuraini Maida selaku Anggota DPRA Fraksi Partai Golkar.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi I DPRA dari Fraksi Partai Golkar atau lebih akrab dengan sapaan Bu Nuraini Maida mengatakan bahwa, pelatihan kewirausahaan ini akan memberi ruang kepada pelaku UMKM dalam peningkatan kapasitas dan produktifitasnya menjadi lebih baik.
“Pelatihan Kewirausahaan ini, akan memberikan ruang kepada pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitas, membuka peluang kemitraan, pengembangan jejaring usaha, meningkatkan produktivitas, saling promosi produk, dan meningkatkan motivasi serta kepercayaan diri dalam menjalankan usaha mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, dijelaskannya, tujuan untuk mengetahui dan menjadi handal dalam berusaha. Dirinya pun berharap agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin, guna menambah pengetahuan dan wawasan serta keterampilannya.
"Sehingga para peserta semua mampu menjadi pelaku usaha yang tangguh, mandiri, produktif dan inovatif serta memiliki daya saing di era pasar bebas yang sangat kompetitif saat ini,” pungkasnya.
(Murhaban)
