Fakfak Papua Barat - Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat berikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita Bertempat di pantai Kampung Wambar Distrik Fakfak Timur Tengah Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE. MM setelah membuka kegiatan Gebyar Promosi PMT Bahan Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK, Balita Kurus dan Gizi Buruk Dalam Upaya Penurunan Stunting langsung di temui Wartawan usai kegiatan tersebut Senin siang (14/11/2022)wit.
Dalam kegiatan tersebut, Yohana Dina Hindom mengatakan telah melaksanakan pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil kekurangan energi kronis dan anak balita kurang gizi dalam upaya mengatasi masalah stunting di wilayah kerjanya.
"Saat ini sedang dilaksanakan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis, sebanyak ibu yang tersebar di seluruh (wilayah kerja) puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak Bapak Saleh Hindom...,...
Selain itu, Dinas Kesehatan Fakfak memberikan susu kepada balita yang mengalami kekurangan gizi dan kemudian memberikan makanan tambahan kepada mereka selama .
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak Bapak Saleh Hindom mengatakan bahwa pemerintah kabupaten Fakfak berupaya menurunkan angka kasus stunting di Fakfak .
Upaya penurunan stunting yang dilakukan meliputi pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kekurangan energi kronis dan balita dengan gizi kurang serta pemberian suplemen gizi bagi remaja putri.
Bapak Saleh Hindom menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan balita dalam upaya pencegahan stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak mengerahkan petugas puskesmas untuk mengunjungi dan mendata balita-balita dengan risiko stunting serta melakukan intervensi lanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Fakfak sudah meminta para petugas kesehatan mengawasi pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kekurangan energi kronis, balita kurang gizi, balita dengan berat badan rendah, dan balita yang berat badannya lambat naik.
Para petugas kesehatan juga diminta mendorong semua ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan minimal enam kali ke fasilitas kesehatan. (Amatus Rahakbauw)