Jember, zonamerdeka.com - BNI Cabang Jember angkat bicara terkait penyaluran PIP Aspirasi Anggota Dewan dalam bentuk tunai.
Detamoni Nasution selaku Wakil Bidang Pelayanan BNI 46 Cabang Jember menjelaskan bahwa penyaluran PIP itu secara resmi melalui rekening, bukan bentuk tunai.
"pencairan PIP tidak tunai, tapi pakai rekening, slogan ke pelajar rekening pak," terang Detamoni saat dikonfirmasi oleh media ini.
Pasalnya, dana PIP yang diterima siswa bulan September tahun 2022 lalu tidak melalui bank penyalur namun melalui pihak komite sekolah. Diterima dalam bentuk amplop berisi uang Rp 1 juta.
Detamoni Nasution, mengatakan mulai bulan Juni Juli hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyaluran pencairan PIP. Ia menjelaskan bahwa penyaluran dana PIP secara individu dengan melalui rekening atas nama masing-masing siswa. Jadi tidak ada penyaluran secara kolektif.
"Dulu ada secara kolektif, sekarang individu pak, jadi pelajar langsung datang kekantor cabang BNI terdekat. Sekarang sudah diatur pelaksanaannya pada jadwalnya jadi tidak begitu ramai," ujar Detamoni Nasution.
Selama ini, lanjut Detamoni, bahwa dalam mekanisme penyaluran dana PIP tidak ada permasalahan dan lancar. Proses pencairan dana PIP melalui buku rekening milik siswa dan disesuaikan dengan database siswa penerima yang diterima dari pihak sekolah.
"Kita sebagai bank penyalur kita pastikan apakah betul penerimanya atau siswanya sesuai dengan database yang kita terima, kalo sudah cocok kita berikan pada siswanya," terangnya.
Ketika disinggung terkait mekanisme penyaluran secara tunai dana PIP Aspirasi yang terjadi di SMAN Mumbulsari, ia mengatakan yang tahu dewannya.
"Aspirasi dewan ya, mungkin yang tahu dewannya, itu kita tidak tahu, kita pencairan pakai rekening pak," ucap Detamoni di ruang kerjanya pada media ini (8/11/2022) Selasa.
Selama ini bahwa proses pencairan dana PIP melalui bank BNI dilakukan oleh siswa yang bersangkutan mengunakan buku rekening dan dilengkapi Kartu ATM.
"Kita pencairan (PIP) tidak tunai, tapi pakai rekening makanya kita menghindari itu pak, slogan ke pelajar rekening pak," tegasnya.
Detamoni berharap program bantuan PIP yang diterima siswa bisa dimanfaatkan sebagai mana mestinya dan digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan siswa sekolah.
Berita sebelumnya bahwa orang tua murid keberatan adanya dugaan pemotongan dana PIP sebesar Rp 350 ribu oleh oknum. Ia berharap dana tersebut dikembalikan mengingat dana tersebut untuk keperluan siswa sekolah bukan untuk bangun ruang kelas.
Sementara kepala sekolah SMAN Mumbulsari Wahid hanya mengetahui terkait bantuan PIP Reguler terkecuali PIP Aspirasi dengan dalih itu ranahnya Komite sekolah.
Yang mana dikutip dari laman Lensarakyat .co.id, ketua komite Muklis tidak membenarkan adanya tudingan potongan dana PIP Rp 350 ribu oleh oknum, Ia berdalih bahwa dana tersebut untuk sumbangan ruang kelas baru sebesar Rp 750 ribu sesuai kesepakatan.
Hingga berita ini dipublikasikan awak media ini masih kesulitan untuk mengetahui nama dewan yang merekomendasikan program PIP Aspirasi tersebut.
Man/ton