Tambolaka, zonamerdeka.com - Mengenal Yengo Tanda Kawi, Camat Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang kini akan mengembangkan sampah mejadi pupuk organik dan pakan ternak termasuk perikanan.
Yengo Tanda Kawi kini sudah membangun kerjasama dengan perusahaan dari Bali untuk kemudian mengembangkan sampah di SBD dan Sumba Barat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.
Ia juga mengatakan bahwa perusahan yang rencananya akan didirikan berpotensi dapat memberikan dampak positif dan berpeluang membuka lapangan pekerja bagi para pencari kerja.
Selain berpotensi membuka lapangan pekerjaan kepada para pencari kerja di sisi lain dapat memberikan dampak pengembangan ekonomi masyarakat melalui hasil produksi yang berbahan dasar sampah untuk pengepupukan pada tanaman dan pengolahan pakan ternak.
Selain wacana perusahaan ini memanfaatkan sampah 'organik dan anorganik 'untuk menjadi bahan pupuk pada tanaman dan pakan ternak, dampak positif lainya juga dapat mengurangi polusi atau pencemaran lingkungan dari maraknya sampah-sampah hasil industri, baik industri rumah tangga dan industri tekstil menengah ke atas serta memberikan perwujudan program pemerintah dalam konteks pelestarian lingkungan hidup
"Jika harapan dari misi perusahaan ini benar-benar terwujud maka sudah barang tentu dapat membantu pemerintah dan masyarakat itu sendiri dalam mengatasi produktifitas sampah yang semakin hari semakin meningkat di sekeliling lingkungan kita," kata Yengo Tanda Kawi.
Sebagai contoh misalkan, katanya lagi, Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah baik itu Kabupaten SBD, SB maupun Kabupaten tetangga lainya yang dapat di jangkau dalam layanan Perusahaan ini dapat terbantukan dan atau dapat bekerjasama dengan Perusahaan ini untuk pelestarian lingkungan hidup.
"Nilai positif lainnya yang dirasakan masyarakat jika perusahaan ini telah mengembangkan sayapnya untuk berkaya mewujudkan misi dalam pengelolaan sampah, masyarakat dapat merasakan lingkungang asri, sehat, serta babas dari maraknya polusi lingkungan," kata Yengo.
"Kita harus memulainya dari sini untuk kita semua yaitu untuk Sumba," pungkasnya
DWN