Minggu 16 Mar 2025

Notification

×
Minggu, 16 Mar 2025

Iklan

Iklan

Penerimaan Negara di Sektor Ini Alami Pertumbuhan Negatif di Triwulan Pertama 2023

15 April 2023

 

Press Release ALCO dan Kinerja APBN triwulan I 2023


Jember, zonamerdeka.com - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jember mengadakan press release di Aula Kantor KPPN Jember jalan Kalimantan Jember pada hari Kamis (13/4/2024). Press Release tersebut diikuti oleh Kepala Kantor KPPN se-Tapal Kuda. Meliputi Jember, Banyuwangi, Situbondo dan Probolinggo.

 

Penerimaan negara di Sektor Transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan negatif yaitu -1,13% dengan realisasi sebesar Rp  175.033.486.554,00,-.

 

Penerimaan per Sektor Usaha

 

Dalam Rilis tersebut disampaikan bahwa terjadi pertumbuhan pada 5 sektor dominan. Sektor dominan itu meliputi, Peradangan besar dan eceran, Administasi Pemerintahan dan Jaminan sosial wajib, Jasa keuangan dan asuransi, transportasi dan pergudangan, serta konstruksi.

 

Pertumbuhan tertinggi di peroleh dari sektor perdagangan besar dan eceran yaitu sebesar 69,02%. Hal ini berbeda dengan Sektor transportasi yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu sebesar - 1%.

 

Dalam penjelasan rilis tersebut, memang terjadi penurunan penerimaan negara dari sektor transportasi dan pergudangan. Hal itu dikarenakan banyak pedagang besar atau distributor besar menggunakan armada sendiri, tidak melakukan sewa kepada KLU usaha transportasi dan pergudangan

 

"Jadi setiap sektor usaha itu ada KLU tersendiri, misal pedagang besar itu tidak melakukan penyewaan terhadap KLU usaha transportasi, jadi pedagan besar itu punya transportasi sendiri, makanya sektor usaha perdagangan ini tidak berpengaruh signifikan terhadap KLU transportasi," terang Dirgohayu Widodo menanggapi pertanyaan dari peserta press release.

 

Secara umum, Kepala KPPN Jember, Dirgohaju Widodo, mengatakan bahwa realisasi belanja barang dan modal telah melampaui target di triwulan pertama.

 



Dirgohayu Widodo Kepala Kantor KPPN Jember

“Realisasi belanja barang dan modal di triwulan pertama tahun ini melampaui target.” terang Dirgo kepada awak media pada hari Kamis (13/4/2023).

 

Lanjut Dirgo, "Pada tiga bulan pertama ini realisasi untuk belanja barang dan modal di Tapal Kuda mencapai 24,41 persen, ini merupakan hasil yang bagus ya, karena biasanya 15 persen targetnya, ” ucap Dirgo kepada awak media, Belanja terbesar yaitu kementerian dan lembaga pusat sebesar 19,05 persen Sedangkan dana tranfer ke daerah sebesar 26,2 persen. Jadi melampaui target minimal sebesar 50 persen, target nasional.,” jelas Dirgohayu Widodo. 

 

Pendapatan APBD masih didominasi oleh komponen dana Transfer Ke Daerah (TKD)


"Belanja barang pada triwulan pertama 2023 melebihi triwulan pertama tahun 2022. Tahun lalu 12,26 persen sekarang 18,45 persen. Di sektor belanja modal juga ada kenaikan. Triwulan pertama tahun lalu 3,5 persen naik menjadi 7.07 persen. Di Jember adanya proyek pembangunan seperti gedung baru di UNEJ, Kemenag seperti di MAN 2, jadi itu yang menjadi pengaruh," papar Dirgohayu Widodo di akhir penjelasannya.




Transfer ke Daerah (TKD) meliputi transfer dana perimbangan serta transfer dana otonomi khusus dan penyesuaian.


  1. Transfer Dana Perimbangan meliputi Transfer DBH Pajak, DBH Cukai Hasil Tembakan, DBH Sumber Daya Alam, DAU dan DAK,
  2. Transfer Dana Otonomi Khusus meliputi Transfer Dana Otonomi Papua dan Papua Barat, dan Transfer Dana Otonomi Khusus Provinsi Aceh,
  3. Transfer Dana Penyesuaian meliputi Tunjangan Profesi Guru PNSD, Tambahan penghasilan Guru PNSD, Bantuan Operasional Sekolah, Dana Insentif Daerah dan P2D2.


 (ton/*)






ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close