Bojonegoro, zonamerdeka.com - Dalam rangka menyambut perayaan Idul Adha 1444 H, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro melakukan langkah memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat. Salah satunya dengan menyiapkan tim yang terdiri dari tenaga paramedik dan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di 28 kecamatan yang mencakup seluruh wilayah Bojonegoro.
Tim pemeriksa juga melakukan pemantauan langsung dan berkoordinasi dengan para penjual hewan kurban melalui kunjungan ke lapak-lapak yang menjual hewan kurban. Langkah ini diambil guna memastikan setiap hewan kurban yang dibeli masyarakat telah memenuhi standar kesehatan dan kebersihan yang ditetapkan. Hewan kurban yang dinyatakan sehat akan diberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Surat ini menjadi bukti bahwa hewan tersebut dalam keadaan sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban.
Dalam hal ketersediaan hewan kurban, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro juga telah menyiapkan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Saat ini, terdapat persediaan hewan kurban sapi sebanyak 28.751 ekor, kambing sebanyak 18.076 ekor, dan domba sebanyak 22.356 ekor. Seluruh hewan ini telah diperiksa dan mempunyai SKKH, serta dipastikan layak konsumsi, layak beli, dan layak kurban”, terang Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, drh. Luthfi Nurrahman, saat dikonfirmasi Rabu (7/6/2023).
Disnakkan, lanjut dia, menyarankan agar proses pemotongan hewan kurban tetap dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Hal ini bertujuan untuk memastikan kebersihan dan keamanan dalam proses pemotongan hewan kurban sehingga dapat menghindari potensi penyebaran penyakit.
Melalui upaya ini, diharapkan ketersediaan hewan kurban yang berkualitas di Kabupaten Bojonegoro tetap terpenuhi. Sehingga masyarakat Bojonegoro dapat mempersiapkan kurban dengan tenang, serta merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 H dengan khidmat. (Sub-1)