Notification

×

Iklan

Iklan

Kios Pertanian di Jember ini Diduga Jual Pupuk Subsidi di atas HET

21 Juni 2023


 



Jember, zonamerdeka.com - Sebuah kios pertanian yang berada di Kabupaten Jember ini Diduga berani jual pupuk diatas harga eceran tertinggi (HET). Kios bahan pertanian tersebut bernama UD Peduli Ummat Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Rabu (21/6/2023).


UD Peduli Ummat merupakan kios resmi penyalur pupuk subsidi dari pemerintah untuk petani yang berada di Desa Sukokerto, Kabupaten Jember. Dari hasil wawancara awak media terhadap pengelola UD Peduli Ummat tersebut diketahui bahwa mengakui menjual pupuk bersubsidi di atas HET (harga eceran tertinggi) yakni Rp 250 ribu/ Kuintal.



Hal itu disampaikannya oleh Saswito, pemilik toko resmi penyalur pupuk bersubsidi (UD Peduli Ummat) saat dikonfirmasi awak media di kiosnya, pada Senin, 19 Juni 2023.



Saswito menyampaikan bahwa kiosnya menjual pupuk subsidi di atas HET, yakni Rp250 ribu/ Kuintal sudah termasuk biaya transportasi pengiriman dan tenaga.


"Harga 250 ribu itu dengan transportasi pengiriman mas, yang 25 ribu itu untuk transportasi dan sudah dijelaskan. Untuk harga HET-nya sudah dipampang di sana (dinding kios), kan ada tukang songkolnya (tukang panggul) pak," ucap Saswito pemilik kios UD Peduli Ummat kepada awak media.


Namun demikian, petani yang mengambil sendiri dengan transportasi pribadi, Saswito memberlakukan penjualan pupuk bersubsidi dengan harga sesuai HET.


Lanjut Saswito menjelaskan bahwa harga pupuk subsidi jenis urea Rp225 ribu/ Kuintal sementara Jenis Phonska Rp230 ribu/ Kuintal.


Ia menampik bahwa kiosnya dituding menjual pupuk subsidi keluar daerah dan tidak transparan.


Selama ini, lanjut Saswito, penyaluran pupuk bersubsidi sudah sesuai aturan berdasarkan sistem e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).


" Kita memang melayani petani dari luar daerah tetapi lahannya ada di Desa Sukokerto dan sesuai dengan di e-RDKK," ujarnya.


" Meskipun warga Desa Sukokerto dan memiliki lahan tetapi tidak sesuai e-RDKK kita tidak kasih, kan saya yang kena (sangsi)," ujarnya lagi.


Ia menambahkan, bahwa jumlah kuota pupuk subsidi Desa Sukokerto dirasa kurang dan perlu penambahan, mengingat tidak sesuai dengan kebutuhan petani saat ini.


" Kebutuhan petani (pupuk) per hektar minimal 5 Kuintal namun hanya disubsidi 3 Kuintal jadi tidak ada lebihnya yang ada malah kurang," ucapnya.



Diketahui, bahwa kios UD Peduli Ummat Desa Sukokerto dalam setahun mendapatkan kuota pupuk subsidi jenis urea 160 ton, Phonska 86 ton untuk 319 anggota yang terbagi 5 kelompok tani, yakni, Karya Tani 66 anggota, Karya Laksana 119 anggota, Karya Mulya 55 anggota, Karya Abadi 38 anggota dan Karya Bakti 41 anggota.


Sementara pihak terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Jember akan dikonfirmasi lebih lanjut. (man/ton)








ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close