ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- Pelantikan Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC - PAPDESI) Aceh Singkil beberapa hari lalu di Kota Medan mendapat kritikan pedas dan terkesan menghambur - hamburkan Dana Desa, Selasa. (03/06/2023)
Ternyata, Penyelenggaraan Pelantikan (DPC-PAPDESI) di Kota Medan beberapa hari lalu, menelan anggaran Dana Desa hingga ratusan juta Rupiah.
"Angka itu di nilai sangat fantastis. Karena setiap desa harus mengeluarkan uang Kontribusi sejumlah, Rp. 5.000.000 dikali 33 Desa untuk pelantikan tersebut.
Secara Total, Rp 165 juta Rupiah Dana Desa punya Kabupaten Aceh Singkil, harus terbawa keluar Daerah secara sia - sia, tanpa ada manfaatnya ke Masyarakat Desa dan terkesan hanya buang - buang duit.
"Seharusnya kegiatan pelantikan itu bisa di laksanakan di Kabupaten Aceh Singkil saja.
Hal Itu Di Ungkapkan, Ketua Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) atau sebutan lain di Kabupaten Aceh Singkil Badan Permusyawaratan Kampung (BPKamp) Aceh Singkil, Idrus Syahputra, SH ke Zonamerdeka.com Sabtu, (03/06/2023).
Idrus Syahputra Menambahkan, Bahwa Pelantikan itupun, terkesan menghambur - hamburkan keuangan Dana Desa.
Selain soal dana kata Idrus."Pihaknya juga mengkritisi pernyataan Ketua PAPDESI sesuai dilansir media online Bhite.com Bahwa dianggarkan di Desa sebagaimana tertuang di Peraturan Bupati (Perbup) Rp 5 juta.
"Sepengetahuan kami, bukan untuk PAPDESI. Tapi APDESI kalau merujuk dengan Perbup Nomor 188.45/400/2022 tentang Standar Satuan Harga Barang dan Jasa Pemerintah Kampung Tahun 2023, boleh di cek kembali disitu," Jelas Idrus
Menurut, Idrus, Dananya kan ada Rp 5 juta dan langsung dihabiskan untuk acara pelantikan, ini sungguh aneh sekali," Tambahnya
"Terus bagaiman biaya operasional pengurus dalam hal mengadvokasi anggotanya jika di kemudian hari ada masalah, dananya digali dari mana nanti ?.
Kemudian, Pelantikan ini setiap Desa mengirim dua orang, masing - masing kepala Desa dan Istri dengan alibi ibu kades, "agak aneh juga ini menurut saya.
"Memangnya ini pelantikan Kepala Desa, Kan ini pelantikan Pengurus Organisasi. Jadi menurut saya alasan tersebut agak ngawur juga ini," Ungkap Idrus
Paling menggelitik adalah jelas Idrus, Ketua PAPDESI mengatakan yang berangkat hanya 33 Desa di wilayah Dapil 1 dengan komposisi lima Kecamatan.
"Kecamatan (Singkil, Singkil Utara, Kuala Baru, Pulau Banyak, dan Pulau Banyak Barat). Namun membuka peluang Desa yang bukan dari Dapil I lain untuk bergabung.
"Maksudnya apa dibuka peluang Desa lain, masuk untuk pelantikan pengurus PAPDESI ini, saya kurang paham dengan kalimat ini,"Kata Idrus, sambil bertanya ?
Sementara, Paling menggelitik adalah alasan pemilihan tempat pelantikan di Kota Medan karena Permintaan Ketua DPP. Saat pelantikan dia (ingin) hadir dari pusat yang ada bandaranya.
"Ini Ketua apa, Kok udah kayak pejabat Negara selevel Presiden, Menteri atau kayak Investor Luar Negeri. Inipun juga aneh menurut saya," Imbuhnya
"Jadi kata Idrus, Kesimpulannya acara pelantikan ini adalah, ajang silaturahmi, pelantikan, nyambi liburan ke kota Medan, soalnya membawa istri dan menyesuaikan hari libur panjang.
Moment, Acara pelantikan tanggal 31 Mei - 1 Juni 2023. Sedangkan dari tanggal 1 - 4 Mei kan libur itu, disitu agak aneh ini.
Ironis lagi, Pelantikan di Kota Medan itu, sebagian camat juga ikut menghadiri dan terkesan tidak ada upaya untuk mencegah, terkait efesiensi anggaran dana Desa.
"Bukankah tugas camat itu adalah pembinaan ?
"Kepada Pak Pj Bupati Aceh Singkil, segera tegur para camat model seperti ini. Tujuannya supaya hal seperti ini, tidak terulang kembali dikemudian hari, mana fungsi pembinaan mereka ?." Harapnya.