Bangka, zonamerdeka.com.l - Upaya perlindungan anak di kabupaten Bangka, sudah dilakukan dengan memenuhi 24 indikator yang tertuang dalam indikator umum kelembagaan dan pada tahun 2021, Kabupaten Bangka berada diperingkat madya, semoga tahun ini dapat naik peringkat selanjutnya. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Bangka, Syahbudin dihadapan Tim Evaluasi Kabupaten Layak Anak dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Jumat (16/06/2023) di kantor bupati Bangka.
Dikatakan lebih lanjut Syahbudin bahwa ada 5 klaster, yaitu klaster hal sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni dan budaya. Kemudian klaster perlindungan khusus, kecamatan layak anak, keluarga dan desa layak anak.
" Terkait capaian penerbitan Kartu Identifikasi Anak (KIA)di Kabupaten Bangka meningkat dari tahun 2021 sebesar 41,93 persen, menjadi 53,76 persen ditahun 2022 dan diatas target nasional, " tutur Wabup Bangka.
Sementara usai pertemuan, Asisten Deputi Bidang PHSIPA Kementrian PPPA, Endah Sri Rejeki mengatakan, bahwa evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) yang dilakukan pihak Kementerian PPPA, untuk melihat apakah kabupaten kita itu, memang benar-benar sudah mempunyai sistem pembangunan yang melindungi anak -anak dan memenuhi hal anak,
"Jadi kedatangan kami di kabupaten Bangka, untuk melihat kondisi di lapangan secara langsung atau verifikasi, kunjungan lapangan tentang kondisi yang riil. Apakah sesungguhnya, memang benar di Kabupaten Bangka ini sudah mempunyai sistem pembangunan yang melindungi anak -anak dan memenuhi hal anak." jelasnya.
Endah Sri Rejeki menambahkan hasil kunjungan dilapangan, tim melihat sudah banyak potensi. Misalnya bagaimana satu layanan terkait kasus kekerasan terhadap anak dan sudah bisa di tangani DP2KBP3A Bangka bersama instansi terkait lainnya. Kita juga melihat layanan OPDnya sudah bagus lengkap, punya gedung sendiri, dan sudah ada layanan yang lengkap di Kabupaten Bangka ini, "Disekolah tempat penitipan anak dan lainya, kita lihat sudah bagus dan sudah terintegrasi. Namun memang masih ada beberapa catatan dan nanti bisa dilengkapi, " ujarnya.
Sebelumnya, Tim Evaluasi Kabupaten Layak Anak dari Kementrian PPPA yang dipimpin lansung, Asisten Deputi Bidang PHSIPA, Kementrian PPPA, Endah Sri Rejeki, selain meninjau ke beberapa tempat terkait fasilitas umum serta sarana pendukung bagi anak, juga mengelar pertemuan dan bertanya lansung dengan Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Bangka serta komponen masyarakat dan Media. (eru)