Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ir. Agung Setiawan MM. |
Bangka, zonamerdeka.com - Melihat kondisi yang ada saat ini, terkait dengan pendapatan daerah, disarankan agar Pemprov Bangka Belitung, segera membentuk Badan Pendapatan Daerah. Sebab dengan adanya badan tersebut, akan memaksimalkan bertambahnya pendapatan daerah di Bumi Serumpun Sebalai ini. Hal itu diungkapkan, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ir. Agung Setiawan.MM, Minggu (11/06/2023) di Sungailiat.
Menurut Agung Setiawan bahwa untuk menggali serta mengoptimalkan pendapatan daerah dan retribusi untuk daerah, harus segera dibentuk badan pendapatan daerah. Dengan adanya badan pendapatan daerah, kinerja bisa terukur dan lebih terarah untuk mendapatkan pendapatan yang lebih. Kemudian hubungan antara pemerintah provinsi Babel dengan 6 kabupaten dan 1 kota yang ada diwilayah ini, harus lebih dimaksimalkan, terkhusus bidang pendapatan dan retribusi daerah ini,
" Sehingga apa yang diperjuangkan pemerintah provinsi, akan mendapat dukungan penuh dari 6 kabupaten dan 1 kota yang ada di Bangka Belitung, " jelasnya.
Agung Setiawan menilai ada ketidak pahaman antara pemerintah provinsi dengan beberapa kabupaten yang ada diwilayah ini. Sebab ketika kami turun kelapangan, sering menemukan seperti ada mis komunikasi. Contohnya kabupaten tidak tahu kalau ada pemutihan pajak. Seperti Samsat melakukan pemutihan pajak di daerah dan beberapa kabupaten, tidak tahu kalau ada pemutihan pajak didaerahnya, " Untuk itu perlu kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi dengan kabupaten dan kota yang ada di wilayah ini, " ujarnya.
Agung Setiawan menambahkan bahwa provinsi Bangka Belitung daerahnya kaya, memiliki pertambangan, pertanian, perikanan.Tentunya tidak semua provinsi yang ada di negara kita ini memiliki kekayaan tersebut, "Maka dalam hal menggali pendapatan daerah dan retribusi daerah, harus segera membentuk Badan Pendapatan Daerah. Supaya lebih optimal dalam menggali dan menambah pendapatan daerah di Bangka Belitung," pungkasnya. (eru)