Notification

×

Iklan

Iklan

DPR Remaja, WCDI NTT dan Kota Kupang Gelar aksi Cleanup Puncak bersama Ratusan Volunter di Kota Kupang

18 September 2023


 


Kupang, zonamerdeka.com - World Cleanup Day Indonesia (WCDI) pertama kali diperkenalkan oleh Let’s Do It Indonesia pada tahun 2014. WCD telah sukses melaksanakan Aksi Gotong Royong Pungut Sampah Serentak dalam satu hari di 191 negara dari tahun 2018-2022, dengan total mencapai 24.602.066 relawan, 47.005.634 kg sampah telah dibersihkan, serta melibatkan 8716 komunitas, 999 perusahaan, dan 489 universitas.


Kegiatan WCDI 2023 akan mengusung tema “#kami13juta Relawan Bebersih dan Bijak Kelola Sampah untuk Indonesia Bersih”. Provinsi Nusa Tenggara Timur dan menjadi salah satu bagian dari aksi cleanup terbesar di dunia bersama masyarakat Indonesia yang melibatkan 13 juta relawan dari 38 Provinsi di Indonesia. Ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyebarluaskan infomasi pentingnya menjaga lingkungan hidup. Hal ini mengingat betapa pentingnya menyatukan semangat dalam mengulang kerja keras untuk pelibatan jutaan relawan aksi cleanup. 




Dengan menggandeng Dewan perwakilan Remaja, CISDI, PKJS_UI, DLHK Kota Kupang, Kelurahan Oesapa, dan WCDI Kota Kupang berhasil melakukan Clenup serta  fun walk yang bertajuk "jang bikin kamomos pante deng lu pung puntung rokok.


Kegiatan yang dilakukan di mangrove kecil oesapa kelurahan oesapa kecamatan kelapa lima Kota Kupang ini dilakukan kurang lebih  3 jam yang dihadiri 170 an  Volunter dengan sampah yang terkumpul 58 bag atau  1.500 kg sampah. 


Kegiatan ini juga turut berpartisipasi komunitas CSCD, Pepelingasih, AKAPELA, Ita Akuatic, Donasi Sampahmu.id, Relawan Multikultural, Bank Sampah Evergreen, BGKH, Duta Inisiatif NTT, IDAMK Kupang, Sobat Bumi, Komunitas Peace Macker Kupang, Mahasiswa PKL  Sosiologi dan perikanan UNDANA,  Bersama Indonesia Chapter Kupang dan Sahabat Kesmas. Salain komunitas, turut hadir juga Bapak Lurah Oesapa.


Selain sampah rumah tangga pada umumnya, Dalam kegiatan ini juga dikhususkan 8 orang untuk memilih sampah rokok disekitar pantai dan mendapatkan 2450 batang puntung rokok.


Leader NTT, Anry Maanary menyampaikan pendapatnya bahwa kegiatan kecil ini diharapkan dapat terus di gairaahkan oleh seluruh komunitas yang peduli terhadap lingkungan untuk tetap menjaga keseimbangan  alam Indonesia dan NTT secara Khusus. 


Selain itu, Alumni FST Kimia Undana yang menjabat sebagai Leader ini juga  menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mulai peduli terhadap lingkungan dengan cara pilah dan pilih sampah dari rumah untuk NTT yang lebih bersih lagi. 


Sedangkan DPRemaja NTT  Norbet U.K. Laki Pali, menyampaikan bahwa kiranya kegiatan yang baik ini terus digaungkan, dan kiranya tidak ada lagi orang yang sembarangan buang puntung rokok, karena didalam puntung rokok sendiri terdapat  4000 zat bahaya, jika dipesisir saja sangat banyak puntung maka sangat membahayakan untuk ikan yang akan dikonsimsi keluarga? Bagaimana dengan anak-anak yang sering mandi dipesisir?, memang tidak hari ini kita terima akibatnya tapi kita akan menuai di 10 tahun-20 tahun kedepan.


Putra Sumba ini juga sangat berharap agar masyarakat sama-sama memberikan ruang sehat bagi anak-anak dan keluarga.


Selain itu tujuan dari pungut sampah rokok yang dilakukan DPRemaja adalah bagian dari cita-cita DPRemaja untuk menjadikan generasi ini sebagai generasi bebas asap, generasi yang sehat tidak memiliki ketergantungan pada zat aditif. "pilih puntung rokok juga adalah bagian bagaimana kita turut terlibat dalam campaign kawasan bebas asap rokok yang mana tertuang dalam perwali kota kupang no 8 tahun 2016 serta  lewat pilih puntung rokok ini sekiranya menyadarkan para perokok, jika mereka tetap memilih menjadi perokok setidaknya jangan melibatkan atau menjadikan orang lain korban karena ulah asap rokok dan puntung  rokok yang dihasilkan oleh perokok " tutupnya.(*)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close