ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- Diduga sebuah Ijasah mirip sertifikat seminar. Permasalahan itu muncul ketika digunakan oleh seorang oknum untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Kepala Desa di Desa Sintuban Makmur Kecamatan Danau Paris. Berkas itu menjadi syarat untuk ikut kontestasi Pemilihan Kepala Desa serentak pada tahun 2023 ini.
Dari pengamatan awak media, dalam berkas yang terlihat seperti sertifikat seminar itu semuanya tercetak menggunakan printer. Tak seperti ijazah pada umumnya yang menggunakan tulisan halus menggunakan tangan.
Sementara itu, pemilik berkas yang diduga mirip ijazah itu tak mengetahui jika ijazahnya itu palsu atau tidak.
Pemilik ijazah, Inisial SL (53) tahun mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui ijazah dia itu asli atau palsu.
"SL Menjelaskan, Bahwa Ijazah SMA persamaan saya itulah dia, soal asli atau palsu saya tidak mengetahuinya." Sebut (SL) kepada awak media, pada hari rabu (27/09/2023) kemarin.
Saat ditanya olah awak media, (SL) juga menyebutkan bahwa dia tidak mengetahui nama sekolahnya dan dimana letak sekolah dia berada, saat di Kota Bandung.
SL Menuturkan, Bahwa dirinya pada tahun 2002, dia masih berada di pulau Jawa Daerah Ciputat, kemudian pada saat itu adalah saudara saya disana untuk menguruskan ijazah ini, inilah ijazahnya.
Mengenai ijazah saya ini, asli atau palsu, hal itu saya tidak mengetahuinya," ungkap SL.
Menurut, Ijazah SL yang terlampir. Bahwa SL adalah tamatan sekolah persamaan pada tahun 2022. Yakni setara dengan Sekolah Menengah Umum (SMU).
Diketahui, SL adalah tamatan dari salah satu sekolah di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Sementara, Panitia pemilihan Kecik (P2K) Kampung Sintuban Makmur, Sabirin saat dikonfirmasi oleh awak media melalui Whattshap. Tetapi, sampai berita ini diterbitkan jug belum juga memberikan keterangan. (Sakdam Husen)
.jpg)
