Jember, zonamerdeka.com - Universitas Jember kembali mewisuda lulusannya dalam upacara wisuda periode V tahun akademik 2023/2024 di gedung Auditorium (28/10). Dalam pidato wisudanya, Rektor Universitas Jember menyebut wisuda kali ini istimewa sebab bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Oleh karena itu dirinya meminta seluruh wisudawan terus membawa semangat Sumpah Pemuda dalam melanjutkan kiprah selepas meninggalkan kampus. Menurut Iwan Taruna, pelajaran sejarah dari peristiwa Sumpah Pemuda 1928 bisa menjadi bekal mengarungi kompetisi dalam kehidupan nyata.
Pertama, pemuda Indonesia kala itu memiliki semangat pantang menyerah. Dalam kondisi serba terbatas karena dijajah, ternyata mereka memiliki optimisme mampu memerdekakan bangsanya. Kedua, semangat gotong royong yang terbukti mampu menembus sekat perbedaan suku, ras, dan agama. Ketiga, semangat untuk bersatu membangun bangsa. Ketiganya kemudian mewujud dalam sumpah pemuda yang bertanah air satu Indonesia, berbangsa satu Indonesia dan berbahasa satu bahasa Indonesia.
“Jika diaplikasikan pada kondisi kita saat ini, maka lulusan Universitas Jember harus memiliki semangat dan keyakinan mampu bersaing di dunia kerja. Modalnya sudah ada, ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang di dapat di kampus. Apalagi kampus kita termasuk kampus papan atas di Indonesia. Kedua, lulusan Universitas Jember harus bergotong royong dengan cara berjejaring dan berkolaborasi dengan semua pihak. Ketiga, lulusan Universitas Jember harus turut serta memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia sesuai dengan kemampuan masing-masing,” jelas Iwan Taruna.
Kabar menggembirakan selanjutnya adalah di wisuda periode V ini, dari 750 wisudawan ada 164 lulusan yang selama kuliah di Universitas Jember mendapatkan bantuan fasilitas Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K). Prestasi mereka pun membanggakan, betapa tidak semua penerima KIP-K ini lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik. Dari yang terkecil IPK 3,00 dan yang tertinggi IPK 3,94. Seperti yang diraih oleh Ica Anggraini dari Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP serta Windy Aufir Rizky dan Lintang Alya Khansa dari Program Studi Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian. Ketiganya sama-sama membukukan IPK 3,94. Sebagai informasi fasilitas KIP-K adalah fasilitas beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Sebagai wisudawan berpretasi dengan pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di jenjang S3 adalah Dr. Ir. M. Fauzi, M.Si, dari Program Studi S3 Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83. Di jenjang magister ada Maulida Faradella, S.T., M.T., dari Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik dengan catatan prestasi sempurna alias IPK 4,00. Selanjutnya lulusan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dengan IPK 3,98 menjadi yang terbaik di jenjang sarjana, yakni Intan Hadiatun Maghfirah, S.P. Terakhir wisudawan Program Studi Diploma Manajemen Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Endang Dwi Woro Supatmi, A.Md., ditetapkan sebagai yang terbaik di jenjang diploma dengan IPK 3,87. (ton)