Bogor, Zonamerdeka.com- PGRI Kabupaten Bogor menggelar seminar dengan tema menjadi pendidik yang kreatif, inovatif dan aspiratif dalam menyikapi dampak negatif penggunaan gadget di kalangan peserta didik. Dengan narasumber Dr. Asep Mahfudin Direktur Rumah Karakter Indonesia, bertempat di Gedung Tegar Beriman, selasa, (31/10/23).
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah, Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor, Ketua GOW Kabupaten Bogor, Ketua BPS, K3S, MKKS, pengurus dan anggota PGRI se- Kabupaten Bogor, dan para undangan.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah mengatakan, secara kedinasan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Plt. Ketua PGRI Kabupaten Bogor ibu Hj. Barkeh Dimyati atas terselenggaranya kegiatan seminar yang baik dan bermutu untuk anak didik kita kedepannya.
"kemajuan teknologi harus dibarengi dengan pemahaman dan manfaat penggunaan gadget agar siswa/siswi tidak terpengaruh dan terkontaminasi dampak buruk dari penggunaan gadget. Karena dalam gadget apa saja bisa dengan mudah diketahui, dampak buruknya seperti tindakan kekerasan, bulying, porno, narkoba dan banyak lagi yang membuat anak didik kita menjadi terpengaruh dampak buruk gadget. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai tenaga pendidik, mutu pendidikan harus dibarengi dengan perkembangan zaman dan tentunya kedepannya seperti apa pengaruh gadget di masa depan. Kita sebagai pendidik harus mengontrol dan mengawasi siswa/siswi dilingkungan sekolah masing-masing dan mampu memberikan pemahaman kepada anak didik kita dampak baik dan buruk pengunaan gadget," tegas Juanda Dimansyah.
Lebih lanjut Juanda mengungkapkan, rusaknya moral dan akhlak harus kita perbaiki bersama-sama ini yang harus kita jaga jangan sampai merusak citra pendidikan di Kabupaten Bogor. Kemudian juga dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bogor ada kurikulum yang terbaru kurikulum merdeka belajar, kurikulum merdeka berbagi.
"Kurikulum merdeka berubah tentunya pada tahun 2024 progresnya harus sudah melaksanakan kurikulum terbaru. Dengan perkembangan zaman dengan metode pembelajaran terbaru harus menguasai dan mengoperasionalkan ITE dari jenjang tingkat SD sampai SLTA atau sederajat," kata Juanda Dimansyah.
(Irvan/Rudy)