Bangka, zonamerdeka.com - Senior senior KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Bangka, turun gunung berkumpul, Sabtu (21/10/2023) sore di Hunger Seafood Eatery Sungailiat. Mereka tersinggung berat atas pernyataan salah satu pimpinan DPRD Bangka, yang menyebutkan DPD KNPI Bangka jangan menjadi corong negatif penguasa terdahulu.
Polemik bermula, terkait peralatan rumah dinas Bupati Bangka yang masa jabatannya habis dan ketika ditinggalkan pejabat lama kondisinya kosong. Kemudian berbagai elemen masyarakat menanggapi dan tidak ketinggalan Ketua KNPI Bangka juga memberi respon. Namun pernyataan antara KNPI Bangka dan salah satu wakil ketua DPRD Bangka, berseberangan. Hal itulah yang membuat salah satu wakil ketua DPRD Bangka mengeluarkan statement, DPD KNPI Bangka jangan menjadi corong negatif penguasa terdahulu.
Menanggapi pernyataan salah satu wakil ketua DPRD Bangka tersebut, senior-senior KNPI Bangka, meradang dan meminta kepada ketua DPD KNPI Bangka Adi Putra melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) dengan salah satu wakil ketua DPRD Bangka.
Ditegaskan Romadi Hamid, sesepuh KNPI Bangka bahwa pernyataan salah satu wakil ketua DPRD Bangka, menyebutkan DPD KNPI Bangka menjadi corong penguasa terdahulu, itu merupakan statement tendensius, "Kalau mau memberikan masukan jangan melalui media, dan kalau mau cari panggung kurang tepat. Kemudian yang bersangkutan ngomong, pernah di KNPI, saya tidak pernah melihat. Saya pertanyakan kapan yang bersangkutan (salah satu wakil ketua DPRD Bangka -red) menjadi bagian KNPI. Untuk itu perlu kita gelar Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) dengan yang bersangkutan, " tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Mustari, mantan Ketua DPD KNPI Bangka 2001 - 2004. Menurutnya cuitan salah satu wakil ketua DPRD Bangka, soal dana KNPI Bangka bersumber dari APBD itu, secara undang - undang pemuda, pemerintah wajib membiayainya,
"Kalau ada statement dari salah satu wakil ketua DPRD Bangka, bahwa KNPI Corong Penguasa Terdahulu, harus dikaji ulang. Apa bila perlu dilakukan RDP, pemuda jangan takut soal ini, " tuturnya.
Suharto senior DPD KNPI Bangka, juga merasa tersinggung dengan pernyataan bahwa KNPI Bangka dituding menjadi corong negatif penguasa terdahulu, "Jangan takut, pemuda harus melawan. Saya merasa terusik juga dengan pernyataan salah satu wakil ketua DPRD Bangka. Untuk itu Pengurus KNPI Bangka, harus audensi ke DPRD Bangka, gelar dengar pendapat dengan yang bersangkutan, " ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Ujang Supriyanto mantan ketua DPD KNPI Bangka periode 2013 - 2016. Dirinya mendukung penuh dilakukannya RDP terkait statement salah satu wakil ketua DPRD Bangka dimaksud, "Rapat Dengar Pendapat (RDP) harus dilakukan dan segera membuat rumusannya," katanya.
Sementara, Ketua DPD KNPI Bangka Adi Putra akan melaksanakan intruksi dari hasil pertemuan dengan para senior dan sesepuh KNPI Bangka, "Masukan masukan para senior dan sesepuh KNPI Bangka, akan kita jalankan dan akan melakukan RDP dengan DPRD Bangka. Yang pasti kita tidak diam, namun akan melawan," tegasnya. (eru)
.jpg)
