Notification

×

Iklan

Iklan

18 Tahun Menanti, Lapas Kelas I Surabaya Bersama BNPT Pertemukan Kembali Napiter Dengan Keluarganya

15 November 2023


 


Sidoarjo, zonamerdeka.com - Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) mempertemukan kembali narapidana kasus terorisme (napiter) dengan keluarganya yang sudah lama berpisah selama kurang lebih 18 tahun. Napiter bernama Ismail Fahmi Yamsehu yang berasal dari Kabupaten Ambon Provinsi Maluku dengan pidana seumur hidup yang mulai ditahan sejak tahun 2005.


Kesempatan yang membahagiakan itu dilaksanakan di Aula Sugeng Handrijo, Lapas Kelas I Surabaya, Selasa (14/11). Ismail dapat dipertemukan dengan Ibu kandung dan putri tercintanya yang sudah terpisah selama 18 tahun. 


"Sebelumnya kami telah melakukan persiapan matang, termasuk keamanan dan emosional narapidana oleh Pamong Napiter Lapas Kelas I Surabaya dan perwakilan dari BNPT guna memberikan pendampingan untuk memastikan pertemuan berjalan dengan aman dan kondusif," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono.


Dalam pertemuan ini, Heni menyampaikan terima kasih kepada BNPT. Yang telah melaksanakan program family visit ini.


"Perlu pengorbanan untuk mendatangkan keluarga Ismail ke Lapas Kelas I Surabaya untuk bertemu secara tatap muka," terangnya.  


Kalapas Kelas I Surabaya, Jayanta yang diwakili oleh Kasi Bimkemas sekaligus Pamong Napiter Bambang Sugianto mengatakan bahwa Ismail sangat bersyukur.

 

“Saya bersama teman-teman mengucapkan rasa terimakasih atas fasilitasnya sehingga bisa mendatangkan ibu kandungnya yang sudah 18 tahun tidak bertemu,” ungkap Bambang menirukan perkataan Ismail.


Bambang juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan program deradikalisasi yang dilaksanakan oleh Kementerian dan Lembaga terkait secara bersama-sama dan juga di dukung oleh Yayasan Maluku Merah Putih.


Program ini juga merupakan implementasi dari Undang-Undang Pemasyarakatan yang dimana menganut asas non diskirminasi, pengayoman, dan kemanusian.


“Juga fungsi Pemasayrakatan dimana pelayanan, pembinaan, dan pengamanan sehingga mengurangi resiko dari napiter tersebut,” imbuh Bambang


Sedangkan itu putri dari Ismail sendiri mengungkapakan rasa bahagianya dan bersyukur karena sudah lama dan tidak pernah kesini untuk bertemu dengan ayahnya sehingga membuat momen istimewa dan mengharukan.


“Terima kasih untuk BNPT sudah memfasilitasi kami sampai saat ini, pelayanan sangat baik dan di bantu untuk bertemu,” ujarnya.


Senada dengan putrinya Ismail mengucapakan terimakasih kepada Lapas Surabaya dan BNPT dan jajaran, dengan program ini sangat menghibur karena sudah lama tidak bertemu dengan keluarga.


“Kedepannya semoga terus ada program seperti ini baik untuk saya pribadi maupun untuk teman-teman napiter lainnya,” harapnya.


Keberhasilan pertemuan ini tidak hanya menjadi berita baik bagi narapidana dan keluarganya, tetapi juga memberikan aura positif bahwa kerjasama yang terjalin antar stakeholder menjadi solusi efektif dalam upaya deradikalisasi tindak terorisme di Lapas Kelas I Surabaya. (sb1)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close