Bangka, zonamerdeka.com - Dari 7000 lampu jalan yang terpasang di seluruh kabupaten Bangka, 300 lampu jalan rusak (mati) dan kemungkinan jumlah lampu yang rusak bisa bertambah, karena masih dalam pendataan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangka, Saparudin diruang kerjanya, Jum'at (24/11/2023).
Menurutnya saat ini tim dari dinas perhubungan sedang turun lapangan mendata lampu-lampu jalan yang rusak (mati) didesa-desa di delapan (8) kecamatan yang ada di kabupaten Bangka. Mereka (tim-red) sudah melakukan pengecekan selama 30 hari dan belum semua terdata, "Mungkin kerusakan lampu bisa bertambah, dari 300 lampu jalan yang rusak bisa menjadi 400 lampu yang rusak, bahkan lebih. Karena pendataan lampu yang rusak belum selesai, " jelas Saparudin.
Kepala Dinas Perhubungan Bangka menambahkan bahwa lampu-lampu jalan yang rusak (mati) itu lampu peninggalan pemasangan era dulu. Tentu kita harus ganti lampu dan jangan sampai hanya pajangan dijalan jalan saja, "Ada tiyang, ada lampunya, tapi tidak menyala dan efeknya sangat mengganggu kebutuhan warga desa malam hari, apalagi jelang pemilu 2024. Jadi harus segera kita ganti," ujar Saparudin.
Menanggapi anggaran penggantian lampu jalan yang rusak? Saparudin mengatakan bahwa hal itu baru dibicarakan dengan bagian anggaran pemkab Bangka. Namun demikian ada informasi dari kepala BPPKAD, Haryadi bahwa untuk dinas perhubungan di anggaran perubahan 2024, sudah disiapkan anggaran sebesar Rp.6 miliar untuk pembelian token lampu penerangan jalan selama 1 tahun, " Semoga tidak berubah dan tidak ada pengurangan dengan anggaran yang sudah disiapkan. Dari anggaran itulah kita ambil untuk mengganti lampu-lampu yang rusak (mati) di Kabupaten Bangka. Untuk lampu-lampu yang rusak didesa-desa tidak ada persoalan jelang pemilu 2024," tutur Saparudin. (eru)
.jpg)
